Jakarta (ANTARA) - Program sekolah sepak bola dan asrama bagi putra daerah Papua, Papua Football Academy (PFA), akan segera memulai fase penjaringan yang diawali dari Kota Timika bertempat di Stadion Wania, Timika, Papua, pada Sabtu (11/6) dan Minggu (12/6) esok.
Mantan asisten pelatih tim nasional Indonesia asal Austria yang juga menjabat sebagai Direktur Akademi PFA, Wolfgang Pikal, akan memimpin langsung proses pencarian bakat tersebut.
Dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Jumat, Pikal mengatakan Timika saat ini kembali dilanda geliat semarak olahraga setelah sukses menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan PON Papua tahun lalu.
"Saya yakin masyarakat Timika akan menyambut kehadiran PFA dengan antusias. Anak-anak di Timika pasti gembira mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu sepak bola, sekaligus bisa bersekolah dengan lancar serta hidup baik di asrama," kata Pikal.
Dalam menjalankan program tersebut, Wolfgang Pikal akan dibantu oleh mantan pelatih Persemi Mimika Ardiles Rumbiak sebagai pelatih kepala, serta dua asisten pelatih asli Papua, Ardus Kelly Pepuho, dan Melky Arnesius Papare.
Baca juga: Ricky Nelson akui segera diumumkan jadi arsitek baru Persipura
Ardilles mengaku sangat memahami bagaimana antusias anak-anak di Timika bermain sepak bola, seperti halnya di daerah lain di Papua.
"Sejak usia empat tahun saya sudah hidup di Tembagapura. Lalu, saya pernah melatih Persemi Mimika di Liga 3. Jadi, saya paham betul bagaimana minat sepak bola anak-anak di Timika," kata Ardiles yang juga pernah melatih Belitong FC.
Ardiles berharap kehadiran PFA disambut hangat dan dimaksimalkan oleh warga Papua, termasuk masyarakat di Kabupaten Mimika sebagai markas PFA, untuk memberi kesempatan putra Papua mengecap ilmu sepak bola dan pendidikan formal di asrama.
PFA dibentuk sebagai wujud komitmen PT Freeport Indonesia dalam membangun masyarakat Papua, khususnya di bidang olahraga.
Setelah Timika, PFA akan melanjutkan pencarian bakat ke Merauke dan Jayapura di tahun pertama pengelolaan.
PFA mensyaratkan peserta pencarian bakat yakni putra Papua kelahiran 1 Januari 2009 hingga 31 Desember 2009 dan berada di kelas VII SMP.
Selain melihat bakat bermain sepak bola sebagai bagian dari proses seleksi, peserta PFA Cari Bakat yang lolos dari tahap pertama akan menjalani tes medis, psikologi, dan bakat.
Baca juga: Persipura segera siapkan pemain jelang Liga 2 Indonesia
Baca juga: Persib rampung verifikasi akun Bobotoh untuk nonton Piala Presiden
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022