Calon haji Simeulue-Aceh pada musim haji 2022 hanya 22 orang

Musim haji tahun 2022 ini hanya 22 orang yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci di Arab Saudi

Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, menyatakan calon haji dari kabupaten kepulauan tersebut yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci, Arab Saudi, pada musim haji 2022 hanya 22 orang.

"Musim haji tahun 2022 ini hanya 22 orang yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci di Arab Saudi," kata Kepala Kantor Kemenag Simeulue H Aiyub Kaoy di Simeulue, Jumat.

Ia mengatakan ke-22 calon haji tersebut berasal dari 10 kecamatan di Kabupaten Simeulue. Pemerintah Kabupaten Simeulue rencananya melepas keberangkatan mereka Masjid Baiturrahmah, Sinabang, pada Jumat (10/6) ini.

Menurut dia para calon haji asal Kabupaten Simeulue tersebut sudah diberi pelatihan manasik bagaimana melaksanakan ibadah rukun Islam kelima itu saat berada di Tanah Suci nanti.

Sebelum diberangkatkan, para calon haji tersebut juga sudah menjalani serangkaian tes kesehatan. Sedangkan tes COVID-19 akan dilakukan di Banda Aceh ketika diterbangkan ke Arab Saudi, nantinya.

"Calon haji asal Kabupaten Simeulue dijadwalkan berangkat pada 19 Juni 2022, melalui Embarkasi Banda Aceh. Mereka diterbangkan ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar," katanya.

Pihaknya mengingatkan calon haji asal Kabupaten Simeulue menjaga kesehatan, sehingga fisik dan stamina tetap terjaga saat melaksanakan rukun ibadah haji di Tanah Suci.

"Jaga kesehatan agar tubuh selalu sehat. Apalagi kondisi cuaca di tanah suci berbeda dengan di Simeulue. Termasuk selalu menerapkan protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 belum berakhir," katanya.

Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.

Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 80 ribuan jiwa, demikian H Aiyub Kaoy.