Perkembangan situasi sosial dan politik di Papua saat ini cukup kondusif, namun semua pihak diharapkan tetap harus waspada untuk menghadapi penyelenggaraan Pilkada Gubernur dan Bupati pada beberapa wilayah.
Jayapura (ANTARA News) - Menyikapi perkembangan situasi sosial dan politik di wilayah Papua yang cukup kondusif saat ini, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Erfi Triassunu meminta agar masyarakat tetap waspada dalam menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada).

"Perkembangan situasi sosial dan politik di Papua saat ini cukup kondusif, namun semua pihak diharapkan tetap harus waspada untuk menghadapi penyelenggaraan Pilkada Gubernur dan Bupati pada beberapa wilayah," kata Erfi Triassunu dalam sambutanya yang dibacakan Irdam Kolonel ARM Felix Hutabarat pada Upacara gabungan di Kantor Gubernur Papua, Selasa.

Menurut dia, pelaksanaan Pilkada tentunya akan berdampak terhadap peningakatan suhu politik dan dapat berpotensi menimbulkan gesekan kepentingan serta konflik di masyarakat yang akhirnya bermuara pada gangguan stabilitas keamanan.

Untuk itu, lanjutnya, dirinya berharap kepada aparat TNI dan POLRI agar senantiasa meningkatkan koordinasi untuk mengantisipasi berbagai gangguan keamanan yang mungkin saja terjadi dan jangan lengah sedikitpun dalam menjalankan tugas.

"Saya harap aparat TNI dan Polri senantiasa meningkatkan koordinasi untuk mengantisipasi berbagai gangguan keamanan yang mungkin saja terjadi dan jangan lengah sedikitpun dalam menjalankan tugas," tandasnya.

Dia menuturkan, analisa terhadap informasi yang mengarah pada indikasi kegiatan teror dan separatis baik terhadap perorangan maupun kelompok yang dicurigai dillingkungan masyarakat harus dilakukan analisa.

"Buka mata dan pikiran masyarakat agar menyadari bahwa mereka juga memiliki tanggung jawab untuk ikut serta mewujudkan dan memelihara stabilitas keamanan dilingkungannya masing-masing dan tidak cukup hanya bersandar pada aparat keamanan," katanya.

Ia mengatakan, akhir-akhir ini berbagai aksi massa sering terjadi baik di pusat maupun di daerah, aksi seperti itu dianggap masyarakat sebagai cara efektif untuk menyampaikan tuntutan ketidakpuasan terhadap sesuatu hal dalam kehidupan berdemokrasi.

Mencermati aksi tersebut menunjukkan, massa sangat rentan terhadap pengaruh dari oknum provokator yang melakukan penyesatan opini sehingga masyarakat mudah dimanfaatkan untuk tertentu dan terbawa arus melakukan tindakan yang bersifat anarkis.

"Mari kita mendukung program pemerintah melalui Unit Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) yang saat ini sudah digulirkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua," katanya.

(KR-ALX)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012