Banda Aceh (ANTARA News) - Sebanyak 780 personil Brimob Mabes Polri yang akan ditugaskan (BKO) untuk mengamankan pelaksanaan pilkada di Aceh belum diterjunkan, karena masih menunggu kepastian pesta demokrasi itu sendiri.
"Kita masih menunggu kepastian jadwal pilkada untuk mendatangkan personil dari Mabes Polri ke Aceh itu," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes (Pol) Gustav Leo di Banda Aceh, Selasa.
Total personil Polri yang akan dilibatkan untuk mengamankan pilkada yang dijadwalkan sebelumnya 16 Februari 2012 itu tercatat 9.556 orang, dengan rincian jajaran Polda Aceh sebanyak 8.776 dan BKO Mabes Polri 780 personil, sedangkan total personil Polri jajaran Polda Aceh tercatat 13.222 orang.
Gustav Leo menjelaskan, total tempat pemungutan suara (TPS) pilkada di seluruh Aceh itu sebanyak 9.768 TPS, dan 4.034 diantaranya dikategorikan rawan.
Untuk TPS yang dikategorikan rawan kriminalitas satu, jelasnya, akan ditempatkan satu polisi untuk satu TPS. Sementara TPS rawan dua maka masing-masing TPS akan dijaga dua personil Polri.
Sedangkan untuk TPS aman yang rata-rata berada di kota akan ditempatkan satu polisi guna menjaga dua TPS, dan akan dibantu oleh petugas Linmas. "TPS yang berada di kota-kota itu mudah untuk dijangkau," kata Kabid humas Polda Aceh menambahkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah menetapkan hari pencoblosan pilkada gubernur/wakil gubernur dan 17 pasangan calon bupati-wali kota dan para wakilnya pada 16 Februari 2012.
Gustav menjelaskan, untuk pengamanan tahapan pilkada, Polri akan dibantu kekuatan TNI dan petugas instansi terkait seperti Linmas dan Satpol PP/WH.
"Sebagai upaya penguatan pengamanan, maka sebelum hari H pencoblosan kami akan menggelar pra operasi yang bersandikan `Operasi mantap praja rencong 2012` dan latihan bersama itu kami gelar pada 18-19 Januari 2012," kata dia. (A042/H011)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012