Padang (ANTARA News) - Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Barat Jamaris Jamna mengatakan, proses uji kompetensi bagi guru yang merupakan bagian dari proses sertifikasi dijadwalkan mulai Februari 2012.
"Belum ada kepastian tanggal dimulainya, sepertinya bergantung pada anggaran. Namun Kemdikbud merencanakan uji kompetensi akan dimulai pada Februari 2012," katanya di Padang, Selasa.
Menurut dia, uji kompetensi tetap dilakukan meski banyak pihak yang menolaknya.
Ia menyebutkan, proses uji kompetensi dilakukan secara manual dengan memberi materi tertentu yang berkaitan dengan bidang studi masing-masing, termasuk penguasaan dan wawasan berdasarkan perkembangan ilmu pendidikan dewasa ini.
Dalam pelaksanaannya LPMP akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan kabupaten/kota. Sementara itu, guru diminta mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam hal bidang studi dan pengetahuan umum terkait pendidikan.
"Saya rasa uji kompetensi ini tidak akan terlalu sulit bagi guru, asalkan persiapan dilakukan lebih optimal," katanya.
Ia mengatakan, prosedur sertifikasi guru pada 2012 memang berbeda dengan 2011, dimana penggunaan porto folio tidak berlaku lagi. Guru diwajibkan mengikuti uji kompetensi untuk dapat mengikuti proses sertifikasi pada 2012.
Ia menyebutkan, terbuka peluang bagi 12 ribu guru di Sumbar untuk mengikuti proses uji kompetensi itu.
Proses tersebut, lanjut dia, merupakan bagian dari penyaringan, sehingga kuota bagi 8.066 guru yang lulus akan memperoleh jatah sertifikasi pada 2012.
Sementara untuk saat ini, lanjut dia, di Sumbar telah lebih dari 8.000 guru terdaftar untuk mengikuti uji kompetensi itu.
Diperkirakan proses sertifikasi telah dapat berlangsung pada pertengahan Maret 2012.
"Setelah hasil uji kompetensi diperoleh, kita memperkirakan proses sertifikasi dapat berlangsung pada pertengahan Maret 2012," katanya. (AH/R014)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012
mengapa masih diragukan pula kemampuan kami.
benarkah system yang berubah-ubah ini untuk pengembangan pendidikan atau untuk pengembangan proyek semata.
tuk PLPG kepda pembimbing/ dosen jangan seenak ja memperlakukan peserta PLPG, teringat tahun kemarin bayak yg setres, bunuh diri, akibat pembimbing yg terlalu kejam..........., ingat manusia jangan di samakan mesin