Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin membuka Rapat Kerja Nasional Pertama Al Jam'iyatul Washliyah di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat.

Pada kesempatan tersebut Wapres meminta ormas-ormas Islam, termasuk Al Jam'iyatul Washliyah, sebagai platform yang mewadahi perjuangan umat dapat terus menunjukkan kiprahnya dalam mengisi pembangunan nasional, baik melalui dakwah keagamaan, kegiatan sosial, maupun kegiatan pemberdayaan ekonomi.

"Tujuan dan aktivitas mulia yang dilaksanakan ormas keagamaan, termasuk Al Jam’iyatul Washliyah, selain sejalan dengan ajaran Islam, membangun Muslim kaffah, harus sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan sebagaimana tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945," kata Wapres disaksikan secara daring di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Wapres minta penyelesaian hak atas lahan di perbatasan jadi perhatian

Wapres mengatakan Rakernas Pertama Al Jam'iyatul Washliyah sangat penting bagi organisasi dalam merumuskan langkah-langkah ke depan.

Dalam kesempatan itu Wapres menyampaikan sejumlah pesan, pertama meminta Al Jam’iyatul Washliyah selalu menjadi mitra pemerintah dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

"Perkuat moderasi beragama, saya percaya Al Jam'iyatul Washliyah sebagai organisasi ahlussunnah wal Jama'ah pasti berpikir moderat karena ahlussunnah wal Jama'ah mendasarkan pikiran-pikirannya atas dasar mazhab, tapi secara selektif," ujar Wapres.

Baca juga: Wapres sebut implementasi Program Reforma Agraria junjung persatuan

Kedua, di tengah upaya bangsa bangkit dari dampak pandemi COVID-19 dan berbagai tantangan global yang dapat memperburuk situasi dunia, Wapres berharap Al Jam’iyatul Washliyah dapat memainkan peran mendukung pemerintah dalam menyukseskan proses pemulihan, antara lain melalui program-program pemberdayaan ekonomi umat.

"Kita harus melakukan antisipasi dan bersiap diri menghadapi bahaya yang diduga akan datang, seperti krisis pangan dan sebagainya," jelasnya.

Ketiga, Wapres meminta Al Jam’iyatul Washliyah turut membentuk generasi muda yang beriman dan bertakwa, serta berpengetahuan dan menguasai teknologi. Dia mengingatkan, visi bangsa Indonesia ke depan, baik di tingkat nasional maupun global, membutuhkan banyak SDM yang memiliki karakter-karakter tersebut.

Baca juga: Wapres paparkan empat strategi pemerintah dalam mendorong UMK halal

"Kita ingin generasi penerus bangsa kita adalah generasi yang mengenal dan memahami agama, sekaligus generasi yang maju dan berdaya saing," jelasnya.

Wapres berharap Rakernas Pertama Al Jam’iyatul Washliyah dapat menghasilkan keputusan dan kebijakan internal organisasi yang terbaik, serta gagasan-gagasan, terobosan, dan rekomendasi untuk mewujudkan kemaslahatan umat, bangsa, dan negara.

"Akhir kata, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Rapat Kerja Nasional Pertama Al Jam’iyatul Washliyah saya nyatakan secara resmi dibuka," ujar Wapres.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022