Medan (ANTARA News) - Keluarga almarhum Sittubatha Rao, mahasiswa Malaysia yang tewas karena hanyut di air terjun dua warna Sibolangit, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tidak menginginkan jenazah korban diotopsi.

"Keluarga korban bermohon untuk tidak dilakukan otopsi," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Heru Prakoso melalui telepon selular di Medan, Senin malam.

Menurut Heru, permohonan itu disampaikan paman korban bernama Singaravelan Alminor, warga Persiaran Rishah Taman Buntong Ria, Perak, dan Thamil Selvan Alramaiah, warga Lintasan Tasek Timor, Taman Cahaya Bercham Ipoh, Perak, Malaysia.

Kedua paman korban menjenguk jenazah Sittubatha Rao di RSUP Adam Malik Medan didampingi perwakilan Kedubes Malaysia di Jakarta dan perwakilan Konjen Malaysia di Medan.

Selain memohon tidak diotops, keluarga juga berencana untuk segera membawa jenazah Sittubatha Rao kembali ke Malaysia.

Sittubatha Rao yang kuliah di USU meninggal dunia karena hanyut di air terjun dua warna Sibolangit Minggu sore (15/1) sekitar pukul 16.30 WIB. Untuk mengetahui penyebab kematiannya, jenazah Sittubatha dibawa ke RSUP Adam Malik Medan.(*)


I023/Z002

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012