Hal-hal yang tidak terduga selalu bisa terjadi. Dunia sangat tidak pasti
Washington (ANTARA) - Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada Kamis (9/6/2022) bahwa dia tidak memperkirakan ekonomi AS akan mengarah ke resesi, tetapi pertumbuhannya akan "benar-benar" melambat dan harga bensin tidak mungkin turun dalam waktu dekat.
"Saya tidak berpikir kita (akan) mengalami resesi. Belanja konsumen sangat kuat. Belanja investasi solid," katanya dalam acara New York Times Dealbook.
"Saya tahu orang-orang sangat kesal dan memang benar begitu tentang inflasi, tetapi tidak ada yang menunjukkan bahwa ... resesi sedang terjadi."
Yellen yang pekan lalu mengakui bahwa dia salah dalam memprediksi inflasi akan bersifat sementara, mengatakan kepada acara tersebut bahwa dia tidak akan mengubah keputusan kebijakan AS jika dia bisa kembali ke masa lalu.
Baca juga: Wall Street jatuh, Indeks Dow Jones merosot hingga 638,11 poin
"Saya tidak akan melakukannya secara berbeda," kata Yellen, mengatakan bahwa American Rescue Plan senilai 1,9 triliun dolar AS yang ditandatangani Presiden Joe Biden diperlukan untuk mencegah satu generasi orang Amerika menderita tingkat pengangguran yang tinggi.
"Hal-hal yang tidak terduga selalu bisa terjadi. Dunia sangat tidak pasti," katanya.
Memerangi inflasi adalah prioritas utama Presiden Joe Biden, kata Yellen, seraya menambahkan bahwa dia tidak memperkirakan harga bensin, yang baru saja mencapai 5 dolar AS per galon, akan turun dalam waktu dekat.
Baca juga: Dolar menguat jelang rilis inflasi AS, euro jatuh pasca-pertemuan ECB
Dia mengatakan rumah tangga Amerika jelas khawatir tentang melonjaknya harga bensin, yang memainkan peran kunci dalam membentuk ekspektasi konsumen, tetapi "menakjubkan" betapa pesimisnya orang Amerika tentang ekonomi mengingat fakta bahwa Amerika Serikat sekarang memiliki pasar tenaga kerja terkuat sejak Dunia Perang Dua.
Biden telah melakukan "apa yang bisa dia lakukan" untuk mengatasi harga bensin yang tinggi dengan mengarahkan penarikan bersejarah dari Cadangan Minyak Strategis, kata Yellen. Dia menambahkan bahwa pejabat AS juga akan terus memperketat sanksi yang bertujuan menghukum Rusia dan menghentikan perang di Ukraina.
Ketika Federal Reserve (Fed) memperketat kebijakan moneter untuk menahan permintaan dan menurunkan inflasi, Yellen mengatakan dia melihat jalan menuju soft landing yang akan menghindari resesi.
Baca juga: Investor Wall Street pantau ketat ekonomi AS akibat sinyal resesi
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022