Para kepala misi tersebut akan menerima surat pengangkatan mereka dari Raja Malaysia Sultan Abdullah pada 20 Juni.
Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah mengatakan 24 lowongan tersisa untuk kepala misi, termasuk ke Australia dan Selandia Baru, sedang dalam penyelesaian.
"Lima orang ini sudah mendapat persetujuan dari negara tuan rumah," katanya, seperti dikutip Bernama, Kamis.
Saifuddin menjelaskan, kekosongan jabatan tersebut karena ada yang memasuki masa pensiun dan juga adanya pandemi COVID-19 yang membuat perpindahan pegawai tidak dapat dilakukan.
Ia menambahkan, masalah yang sama juga dialami oleh negara lain dan itu terlihat ketika sejumlah besar kepala misi luar negeri ke Malaysia menyerahkan surat kepercayaannya kepada Raja Malaysia baru-baru ini.
“Sangat jarang lebih dari 20 (kepala misi) menyerahkan kredensial mereka pada saat yang bersamaan,” katanya.
Sebelumnya Direktur Jenderal Pelayanan Publik Mohd Shafiq Abdullah mengatakan bahwa Departemen Pelayanan Publik (JPA) sedang dalam pembicaraan dengan Kementerian Luar Negeri untuk segera mengisi 29 lowongan untuk kepala misi di luar negeri.
Mohd Shafiq mengatakan, saat ini lowongan diisi oleh chargé d'affaires (kuasa usaha) ad interim.
Sebagai catatan, Malaysia memiliki 107 perwakilan di luar negeri dengan beberapa kepala misi dan sisanya konsul jenderal.
Baca juga: Kemenlu Malaysia panggil Dubes RI di Kuala Lumpur
Baca juga: Politikus UMNO dikabarkan jadi Dubes Malaysia di Indonesia
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022