"Literasi publik tetap harus dibangun sehingga pada saat pandemi dicabut masyarakat sudah siap dengan perilaku kesehatan yang jauh lebih baik," ujar Dicky ketika dihubungi di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Tim Pakar Satgas COVID-19: Tetap terapkan PHBS setelah pandemi
"Ini membuat penyakit untuk benar-benar hilang menjadi sulit. Kita harus targetkan sebagai situasi COVID-19 yang terkendali," ucapnya.
Ia mengingatkan saat ini dunia masih menghadapi berbagai ancaman, baik COVID-19 maupun dari kerentanan dunia akibat perubahan iklim.
Ia mengatakan, penerapan perubahan perilaku kesehatan itu salah satunya dapat dilihat dari masyarakat yang tahu kapan dan di mana harus memakai masker.
Baca juga: Pandemi corona pengaruhi pola hidup sehat di kemudian hari
"Artinya potensi kematian atau masuk rumah sakit karena gejala berat menjadi lebih kecil," ucapnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta semua pihak untuk terus mengencangkan penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah terjadinya pandemi baru baik dalam skala nasional maupun global.
Baca juga: Perubahan perilaku saat pandemi tantangan terapkan gaya hidup sehat
Wiku mengatakan bahwa baik Indonesia maupun negara lainnya di dunia terus berusaha dan bekerja keras menurunkan kasus positif COVID-19 melalui berbagai upaya yang salah satunya adalah melalui protokol kesehatan.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022