Semakin banyak yang melaporkan terjadi kejadian semakin baik, karena tidak mungkin petugas dari sosial ini bisa menjangkau seluruh desa karena masing-masing dari mereka berada di pusat kecamatan.
Mukomuko, Bengkulu (ANTARA News) - Kepala desa (kades) dan kecamatan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, diminta proaktif melaporkan kepada dinas sosial setempat kejadian bencana alam agar penanganan dapat secepatnya dilakukan.
"Jika ada bencana alam seharusnya tugas dari kepala desa dan camat sebagai kepala wilayah yang menghubungi dinas sosial agar penanganan bisa dilakukan dan masyarakat bisa terbantu," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Mukomko Badri Rusli di Mukomuko, Senin.
Selain itu, lanjut Badri Rusli, dinas sosial setempat memiliki tenaga kesejahteraan sosial dan taruna siaga bencana yang bertugas di setiap kecamatan di daerah ini. Mereka sebagai perpanjangan tangan pemerintah setempat yang selama ini melaporkan setiap kejadian bencana.
"Semakin banyak yang melaporkan terjadi kejadian semakin baik, karena tidak mungkin petugas dari sosial ini bisa menjangkau seluruh desa karena masing-masing dari mereka berada di pusat kecamatan," ujarnya menambahkan.
Menurut Badri, penanangan yang dilakukan oleh instansi itu terhadap penanganan bencana di daerah ini telah sesuai dengan prosedur. salah satunya mendirikan dapur umum dan membantu masyarakat yang membutuhkan.
Serta menghitung dan mendata jumlah kepala keluarga yang terkena musibah untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat.
Sementara itu, ia memperkirakan, bantuan persedian stok (Baperstok) logistik bencana di gudang instansi itu untuk saat ini masih mencukupi bagi masyarakat yang menjadi korban bencana alam.
Baperstok itu, kata dia, yakni beras sebanyak empat ton, supermi sebanyak 200 dus, tenda 40 lembar, makanan kaleng 100 dus, selimut 100 lembar, dan pakaian sekolah sebanyak 200 stel.
"Baperstok itu digunakan khusus bagi korban banjir jika kurang akan diminta tambahan baik kepada pemerintah setempat maupun kepada pemerintah provinsi," ujarnya.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012