Jakarta (ANTARA) - Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Restu Gunawan mengatakan program Jalur Rempah bertujuan mengubah paradigma masyarakat tentang kemaritiman.

“Ini merupakan program revitalisasi, mengingatkan kembali bahwa kita merupakan negara maritim. Indonesia merupakan salah satu poros maritim dunia,” ujar dia dalam taklimat media yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan selama ini, masyarakat Indonesia berpikir sebagai negara agraris, padahal Indonesia merupakan negara maritim.

“Jalur Rempah merupakan upaya untuk mengubah paradigma masyarakat, karena selama puluhan tahun tertanam bahwa Indonesia merupakan negara agraris,” terang dia.

Baca juga: Warga antusias kunjungi KRI Dewaruci saat sandar di Pelabuhan Baubau

Jalur Rempah dipilih karena sejak dahulu Indonesia dikenal sebagai negara penghasil rempah-rempah. Bahkan, sejak abad kesatu, rempah-rempah sudah digunakan masyarakat dunia. Rempah-rempah pula yang membuat Spanyol dan Portugis membagi dunia menjadi dua, yakni Barat dan Timur.

Kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah diselenggarakan Kemendikbudristek bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), pemerintah daerah, serta berbagai komunitas budaya.

Kegiatan ini salah satu upaya diplomasi budaya yang diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia serta upaya melibatkan generasi muda untuk mengenal narasi sejarah peradaban rempah dari geladak kapal Indonesia sendiri.

Pelepasan Muhibah Jalur Rempah dilakukan di Dermaga Komando Armada (Koarmada) II, Surabaya, Jawa Timur, pada 1 Juni 2022. KRI Dewaruci bersama Laskar Rempah berlayar menuju ke Makassar, dilanjutkan ke Baubau dan Buton, lalu ke Ternate dan Tidore, kemudian ke Banda Neira, selanjutnya ke Kupang, serta kembali ke Surabaya pada 2 Juli 2022.

Baca juga: Danlantamal VI lepas KRI Dewaruci angkut peserta Muhibah Jalur Rempah
Baca juga: Pemkab Gowa sambut baik program muhibah budaya jalur rempah
Baca juga: Kemendikbud rencana usulkan jalur rempah jadi warisan dunia ke UNESCO

Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022