Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan sebanyak 14 wilayah di Indonesia terendam banjir akibat meningkatnya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.
"Laporan yang masuk diketahui bahwa 14 wilayah terendam banjir," kata Kepala Pusat Data dan Informasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, wilayah tersebut adalah Pandeglang, Lebak, Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Tangerang, Pati, Bojonegoro, Lamongan, Nganjuk, Sambas, Landak, Kutai Barat, dan Kutai Kartanegara.
"Banjir di Provinsi Banten terjadi di Pandenglang, Lebak, Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, dan Tangerang," katanya.
Dia menyebutkan, lebih dari 13.755 unit rumah yang tersebar di 97 desa di 29 kecamatan terendam banjir.
"Sebanyak tiga orang meninggal dunia dan jalan tol Jakarta-Merak km 58-59 pernah tergenang banjir hingga satu meter," katanya.
Dia juga mengatakan sekitar enam desa di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, yang berlokasi di sisi tol Tangerang-Merak masih terendam banjir.
"Warga yang rumahnya kebanjiran mulai mendirikan tenda-tenda di samping Tol Merak," katanya.
Akibatnya, tambah Sutopo, warga di sekitar Kali Ciujung harus mengungsi.
"Saat ini, sekitar 2.000 warga setempat menjadikan bahu jalan tol Jakarta-Merak untuk mengungsikan diri," katanya.
Sementara itu, di Jawa Timur banjir terjadi di Bojonegoro, Lamongan, dan Nganjuk.
"Luapan air Sungai Bengawan Solo mulai menggenangi puluhan hektar sawah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur," katanya.
Selain itu, Sungai Bengawan Solo meluber setelah hujan tak berhenti sejak Jumat malam (14/1).
Meluapnya sungai Bengawan Solo mengancam 15 kecamatan dan 167 desa di Kabupaten Bojonegoro.
"Dari jumlah tersebut, lima kecamatan sudah mulai tergenangi air, di antaranya kecamatan Boureno, Trucuk, Kota Bojonegoro, Jetak," katanya.
Di kecamatan Boureno, sedikitnya 11 desa dan sawah 740 hektar sudah mulai tergenang air.
(W004)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012