Manila (ANTARA) - Para pemimpin Filipina yang baru terpilih menyatakan persahabatan selama berabad-abad antara China dan Filipina terus mencapai level baru dan membawa manfaat bersama yang besar bagi rakyat kedua negara.
"Persahabatan berabad-abad lamanya antara Filipina dan China telah dan akan terus saling menguntungkan bagi rakyat kita bersama," kata Presiden terpilih Filipina Ferdinand Romualdez Marcos dalam pesannya saat acara daring pada Rabu (8/6).
Marcos, yang akan menggantikan Presiden Rodrigo Duterte pada 30 Juni, mengatakan dirinya berharap persahabatan dengan China terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang.
"Dari perdagangan, seni, budaya, dan atletik, hingga perdamaian dan stabilitas regional serta kesempatan kerja bagi rakyat kita dan semua upaya sangat dermawan yang diberikan kepada kita selama pandemi, kemitraan kerja sama kedua negara terus mencapai level baru," tambah Marcos.
Sementara itu wakil presiden terpilih, Sara Duterte-Carpio, memuji "persaudaraan yang abadi" antara Filipina dan China, dengan menyatakan hubungan itu membawa keberhasilan berbagai upaya di semua industri yang telah berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian kita selama bertahun-tahun, terutama selama pandemi COVID-19.
"Dengan dirayakannya peristiwa penting ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang yang memainkan peran konsisten mereka dalam menjaga independensi kita dan memajukan hubungan diplomatik Filipina-China yang terus berlanjut," kata Duterte-Carpio.
Dia mengaku optimistis dalam menjalin hubungan baru yang akan membantu memberdayakan lebih banyak komunitas di kedua negara.
Hal itu juga membuka jalan bagi perdamaian yang lebih berkelanjutan dan abadi bagi generasi mendatang, jelas Duterte-Carpio.
Filipina dan China resmi menjalin hubungan diplomatik pada 9 Juni 1975.
Pada 9 Juni, Filipina dan China akan merayakan Hari Persahabatan Filipina-China ke-21.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022