Kami sempat membicarakannya, bahwa tim ini punya kegigihan dan bisa berjuang melewati tantangan apapun, dan di waktu-waktu paling genting mampu merapatkan pertahanan

Jakarta (ANTARA) - Guard Boston Celtics Marcus Smart mengakui bahwa hasil Gim 2 Final NBA pada Minggu (5/6) lalu menjadi tamparan bagi ia dan rekan-rekannya untuk tampil lebih baik saat mengalahkan Golden State Warriors 116-100 dalam Gim 3 di TD Garden, Rabu (8/6) waktu setempat.

Setelah menjadi bulan-bulanan Warriors di pertandingan sebelumnya, Smart yang mengemas 24 poin memimpin lini pertahanan Celtics untuk membatasi raihan angka lawannya itu hanya 11 poin pada kuarter keempat, yang jadi perolehan terkecil ketiga di sebuah gim Final NBA sejak peraturan tenggat waktu tembak diberlakukan.

Pertahanan pada kuarter keempat itu menjaga keunggulan yang sempat tergelincir selama 30 detik dari tangan Celtics pada pertengahan kuarter ketiga.

Baca juga: Celtics ungguli Warriors 2-1 seusai rebut kemenangan Gim 3

"Gim 2, mereka bermain begitu panas. Itu meninggalkan sedikit rasa pahit bagi kami tim yang terus berusaha menebalkan pertahanan dan mengandalkan kemampuan fisik. Itu jelas menampar kami," kata Smart selepas Gim 3 kepada wartawan seperti dikutip dari situs resmi NBA, Kamis.

Pelatih kepala Celtics Ime Udoka juga sepakat dengan pendapat Smart dan mengakui bahwa timnya sukses merapatkan pertahanan, terutama pada kuarter keempat.

"Kami sempat membicarakannya, bahwa tim ini punya kegigihan dan bisa berjuang melewati tantangan apapun, dan di waktu-waktu paling genting mampu merapatkan pertahanan. Kami melakukan itu semua di kuarter keempat," ujar Udoka.

Hasil kali ini melanjutkan tren positif Celtics yang tak pernah menderita dua kekalahan beruntun dalam fase playoff musim ini, bahkan rekor itu sudah berlangsung semenjak musim reguler tepatnya pada pengujung Maret.

Celtics juga memperbaiki rekor kemenangan kandang mereka pada playoff musim ini menjadi 6-4, mendekati torehan tandang yang mencapai 8-3.

Baca juga: Gim 3 Final NBA: Menanti dampak atmosfer TD Garden

Celtics kini memimpin seri Final NBA dengan kedudukan 2-1 atas Warriors, menempatkan mereka di posisi yang secara rekam jejak statistik relatif nyaman.

Pasalnya, sepanjang sejarah NBA dalam 39 situasi dua tim bergantian memenangi dua gim pertama, 82 persen pemenang gim ketiga berhasil keluar sebagai juara.

Bila mampu melanjutkan tren tersebut, Celtics akan kian dekat menahbiskan status sebagai tim tersukses NBA dengan raihan 18 gelar juara.

Mereka tentu akan lebih dekat mewujudkan ambisi itu bilamana mampu mengantungi kemenangan lagi saat menjamu Warriors untuk Gim 4 di TD Garden, pada Jumat (10/6) waktu setempat.

Baca juga: Celtics curi Gim 1 dari Warriors lewat momentum kuarter keempat

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022