Saudara tirinya kemungkinan akan hanya sebagai simbol yang digunakan oleh para elit penguasa untuk mempertahankan cengkeraman mereka di kekuasaan.
Seoul (ANTARA News/AFP) - Putra tertua almarhum pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il terlihat berada di Beijing hampir sebulan setelah kematian ayahnya, kata media Korea Selatan Senin.

Kim Jong-Nam dipergoki oleh warga Korea Selatan sedang menunggu di Terminal Tiga Bandara Internasional Ibu kota Beijing untuk penerbangan Air China ke Makau pada Sabtu sore, kata Chosun Ilbo dan kantor berita Yonhap.

Kim dilaporkan menegaskan identitasnya kepada Park Seung-Juni, seorang profesor di Universitas Incheon barat Seoul, dan mengatakan ia biasa melakukan perjalanan sendirian.

Ditanya apakah ia telah terkejut dengan kematian mendadak ayahnya pada 17 Desember, dia dilaporkan menjawab: "Itu hanya alami". Tanggapannya terhadap pertanyaan tentang apakah ia menghadiri pemakaman ayahnya tidak jelas.

Chosun mengutip sumber-sumber diplomatik di Beijing mengatakan bahwa Jong-Nam tidak menghadiri pemakaman di Pyongyang pada 28 Desember.

Dikatakan bahwa dia sering berkunjung ke Beijing, di mana istri pertama dan anaknya Kum-Sol, berusia 15 tahun, tinggal. Jong-Nam telah tinggal di pengasingan, terutama di wilayah China Makau, selama bertahun-tahun setelah gagal menjadi pilihan ayahnya. Saudara tirinya yang lebih muda Kim Jong-Un telah dinyatakan pemimpin baru negara komunis itu.

Jong-Nam tahun lalu melakukan wawancara kepada Tokyo Shimbun di mana ia dikutip mengatakan, ia menentang gagasan suksesi kekuasaan dinasti.

Pada pekan lalu, surat kabar mengatakan bahwa Jong-Nam, dalam email, telah mengulangi penentangannya terhadap konsep kekuasaan diwariskan.

Anak sulung itu juga dikutip mengatakan ia percaya saudara tirinya kemungkinan akan hanya sebagai simbol yang digunakan oleh para elit penguasa untuk mempertahankan cengkeraman mereka di kekuasaan.

(H-AK/S004) 

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012