Kapal Costa Concordia, yang memiliki panjang 290 meter dan membawa lebih dari 4.200 orang dari sebanyak 60 negara dan wilayah, Jumat malam (13/1), menabrak karang dan lambungnya robek sepanjang 70 meter.

Roma (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Jumlah korban jiwa dalam tenggelamnya kapal pesiar Italia naik jadi lima pada Ahad (15/1), sementara negeri itu terkejut dengan peristiwa tragis tersebut.

Kapal Costa Concordia, yang memiliki panjang 290 meter dan membawa lebih dari 4.200 orang dari sebanyak 60 negara dan wilayah, Jumat malam (13/1), menabrak karang dan lambungnya robek sepanjang 70 meter.

Akibatnya ialah kapal itu setengah tenggelam di perairan dangkal di dekat Pulau Giglio, tempat pelancongan yang berada 25 kilometer di lepas pantai Italia barat.

Pada Ahad sore (15/1), para penyelam dari regu penjaga pantai yang memeriksa bagian kapal yang tenggelam menemukan dua mayat pria tua --satu warga negara Italia dan satu Spanyol. Keduanya masih memakai jaket keselamatan mereka.

Dengan ditemukannya kedua mayat tersebut, maka jumlah korban jiwa bertambah jadi lima, demikian laporan setempat.

Dua wisawatan Prancis dan satu anggota awak yang berkebangsaan Peru telah ditemukan dalam keadaan tewas pada Sabtu.

Warga Italia merasa gembira ketika direktur hotel kapal pesiar tersebut --Marrico Giampetroni (57)-- secara tak terduga diselamatkan dari kapal itu 36 jam setelah kecelakaan, saat para penyelam mendengar suaranya sewaktu mereka melakukan pencarian dalam kegelapan.

"Saya mengalami mimpi buruk selama 36 jam, tapi saya selalu berharap saya akan diselamatkan," kata penyintas itu, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA News, di Jakarta, Senin.

Pada Ahad pagi, dua orang lagi --pasangan Korea Selatan yang sedang berbulan madu-- ditemukan dalam kondisi baik di satu kabin di dalam kapal pesiar yang naas tersebut.

Namun pada malam hari, 17 orang masih belum ditemukan, sementara lebih dari 60 orang dirawat di beberapa rumah sakit, kata laporan setempat.

(C003/A011)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012