Jakarta (ANTARA News) - Ratusan Aremania, kelompok suporter Arema Malang, mendatangi kantor PSSI di Senayan Jakarta, Senin, dan berunjuk rasa sejak pukul 11.00 WIB. Mereka menuntut pertanggungjawaban PSSI atas terdiskualifikasinya juara Copa Dji Sam Soe 2005 itu dari Liga Champion AFC (LCA) karena terlambat tibanya daftar nama pemain mereka ke tangan pihak penyelenggara kejuaraan antar klub terbesar di Asia itu. "Kami akan melakukan demonstrasi selama dua hari untuk menuntut agar orang yang bertanggung jawab atas masalah ini segera mundur dari PSSI," kata koordinator wilayah Dieng Aremania, Cholik. Ia menjelaskan setiap koordinatoriat wilayah, yang berjumlah 150 korwil, mengirimkan tiga wakilnya untuk berunjuk rasa di Jakarta. Selain itu mereka juga menuntut perombakan total di tubuh PSSI dan Badan Liga Indonesia (BLI) berkaitan dengan insiden yang memalukan persepakbolaan nasional. "Kami benar-benar tidak habis pikir mengapa masalah administrasi yang mudah itu bisa terjadi," katanya. Aremania juga berharap agar Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan pemerintah mengambil alih kepengurusan PSSI dan segera melakukan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Saat ini 10 orang perwakilan Arema diterima untuk bertemu dengan pengurus PSSI yakni Ketua Harian PSSI Agusman Effendy dan Sekjen Nugraha Besoes. Di luar kantor PSSI tampak juga Laskar Benteng Viola (LBV), barisan pendukung Persita Tangerang, yang ikut bergabung bersama rekan mereka dari Malang. "Ini merupakan bentuk dukungan dan kepedulian kami terhadap rekan-rekan sesama suporter. Keteledoran PSSI ini adalah preseden buruk bagi sepakbola Indonesia sehingga kami sangat mendukung tuntutan Aremania," kata Ketua Harian LBV, Untung Saputra yang membawa 15 anggotanya tersebut. Bersama juara Liga Djarum Indonesia 2005, Persipura Jayapura dan dua klub Thailand, Arema didiskualifikasi panita penyelenggara LCA karena terlambat mendaftarkan pemain mereka dari tenggat waktu 12 Februari yang telah ditetapkan. Daftar nama pemain Arema baru diterima pada 14 Februari sementara Persipura menyusul sehari kemudian. Manajemen Arema menyatakan telah menyerahkan dokumen tersebut melalui Liaison Officer yang telah ditunjuk BLI, Barry Sihotang, pada 9 Februari.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006