Pantauan ANTARA, Minggu, ribuan warga Rangkasbitung kembali ke rumah untuk bersih-bersih setelah banjir surut sekitar pukul 17.30 WIB.
Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Lebak akibat meluapnya Sungai Ciujung, Cisimeut dan Ciberang yang membuat tempat tinggal penduduk bantaran sungai terendam air hingga dua meter sejak Jumat (13/1).
Warga Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Wanasalam, Cijaku, Cileles, Leuwidamar, dan Banjarsari di kabupaten itu terendam air bah karena memang berada daerah aliran sungai (DAS) yang rawan terkena banjir.
"Kami merasa senang bisa kembali menempatai rumah setelah banjir surut dan mulai membersihkan beberapa perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi," kata Endang, warga Kalimati, Kelurahan Muara Ciujung Barat, Rangkasbitung.
"Kami berharap tidak terjadi banjir susulan, meskipun curah hujan masih turun dengan kapasitas ringan," ujarnya.
Menurut Ani, warga Kelurahan Muara Ciujung Barat, banjir selama dua hari telah membuat tempat tinggal mereka ditimbun lumpur bercampur sampah.
"Banjir tahun 2012 begitu cepat sehingga warga tidak menyelematkan perabot rumah tangga," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Muklis mengatakan, jumlah rumah yang terendam banjir di Lebak tercatat 5.146 unit, rumah rusak berat 15 unit dan rumah rusak ringan 12 unit. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. (*)
Menurut Ani, warga Kelurahan Muara Ciujung Barat, banjir selama dua hari telah membuat tempat tinggal mereka ditimbun lumpur bercampur sampah.
"Banjir tahun 2012 begitu cepat sehingga warga tidak menyelematkan perabot rumah tangga," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Muklis mengatakan, jumlah rumah yang terendam banjir di Lebak tercatat 5.146 unit, rumah rusak berat 15 unit dan rumah rusak ringan 12 unit. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012