Batam (ANTARA) - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) masih dalam pencarian dalam peristiwa kapal pengangkut penumpang antar Provinsi tujuan Batam-Pekanbaru yang terbakar akibat ledakan Rabu malam (8/6).

“Kami masih melakukan pencarian terhadap salah seorang ABK kapal MV Dumai Line 5 yang diduga hilang saat kapal terbakar,” ujar Kepala SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi saat dikonfirmasi lebih lanjut di Batam Kepulauan Riau, Kamis (9/6).

Namun dia mengatakan bahwa informasi terkait satu korban yang hilang belum pasti. Saat ini pihaknya dan Kepolisian masih menyelidiki apakah benar ada korban yang hilang pada saat kejadian.

“Tapi kami dari Basarnas tetap melakukan penyisiran, pemantauan dan mencari informasi," ucapnya.

Slamet menjelaskan dari data yang Tim SAR terima, ada lima orang ABK yang mengalami luka bakar yakni Denny Andesrul, Muhammad Zapin, Eri Sembiring, Royan Situmorang, dan Rahmat Ramdhani dan satu korban meninggal atas Doni Tri Hendrawan. Semuanya korban dievakuasi ke RSBP Sekupang.

"Hingga saat ini, tim SAR terus melakukan penyisiran, pemantauan, serta pencarian informasi di lokasi kejadian menggunakan sekoci KN SAR Purworejo 101," katanya.

Diberitakan, pada Rabu (8/6) malam sekitar pukul 21:45 WIB, petugas piket KN SAR Purworejo 101 mendengar suara ledakan yang tidak lama kemudian muncul kebakaran yang berasal dari kapal Dumai Line 5 di dekat perairan pelabuhan Sekupang.

"KN SAR Purworejo 101 beserta Tim Pos SAR Batam segera melakukan pergerakkan untuk membantu memadamkan api Kapal Dumai Line 5. Api kemudian berhasil dipadamkan pukul 00:00 WIB,” ujarnya.

Baca juga: Satu orang meninggal akibat kapal penumpang Batam-Pekanbaru terbakar

Baca juga: Kapal tanker meledak dan terbakar di Batam

Baca juga: SAR Tanjungpinang evakuasi kapal pengangkut wisatawan mati mesin

Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022