Jakarta (ANTARA) - Head of Product and Customer Value Proposition PT Bank Jago Tbk (Bank Jago) Irene Santoso mengatakan bahwa hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pengembangan tahap akhir untuk menghadirkan fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di aplikasi.
"Tiap bulan memang akan selalu ada fitur baru di Bank Jago, termasuk di dalamnya QRIS. Fitur ini sedang dalam pengembangan tahap akhir dan fitur ini juga sebenarnya sudah banyak pelanggan yang menunggu," kata Irene saat bertemu media di Jakarta Selatan, Kamis.
"Pelanggan yang lain, nasabah yang lain, sudah enggak bisa menunggu lama lagi agar kantongnya bisa digunakan lebih mudah di merchant-merchant," lanjut dia.
Sayangnya, meski sudah dalam tahap pengembangan akhir, Bank Jago masih belum bisa membocorkan kapan fitur QRIS akan hadir di aplikasi mereka.
Di era serba digital saat ini, fitur QRIS telah menjadi salah satu fitur yang paling banyak digunakan masyarakat dalam melakukan pembayaran. Namun, Head of Sustainability Bank Jago Andy Djiwandono mengatakan, pihaknya memang sengaja tidak menjadikan fitur QRIS sebagai fitur yang mereka hadirkan di awal kemunculan Bank Jago.
Pasalnya, kata Andy, pihaknya sebisa mungkin berusaha untuk menghadirkan fitur yang berbeda dengan bank digital lainnya.
"Kita ingin, waktu launching pun sebisa mungkin fiturnya harus berbeda dengan yang lain. Jadi kita fokusnya memang ke fitur Kantong," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa dengan menghadirkan fitur yang berbeda dari bank digital lain, Bank Jago berusaha menjawab permasalahan keuangan masyarakat yang solusinya belum disediakan oleh bank digital lain.
"Banyak sekali yang diperlukan (oleh masyarakat), tapi kita maunya kalau bisa keluar dengan yang belum ada solusinya. Kalau orang-orang udah tahu pakai QRIS, ya sudah, kita enggak usah memaksakan untuk ikut-ikutan," kata Andy.
"Tapi sekarang dan dengan seiring berjalannya waktu, ada antrean untuk apa yang akan dibangun. Apa yang didahulukan, pasti yang lebih penting. Tapi kalau nasabahnya memang menanyakan terus, ya pasti pelan-pelan akan naik menjadi prioritas kita ya," lanjut dia.
Baca juga: BI catat jumlah pengguna QRIS di Sumut capai 719.000 "merchant"
Baca juga: BNC fokus lengkapi layanan digital QRIS dan Corporate Internet Banking
Baca juga: ShopeePay adopsi Semua QRIS untuk perluas pembayaran digital
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022