Jakarta (ANTARA News) - Reformasi agraria yang tepat, adil, dan berkepastian hukum adalah jawaban yang efektif dan mampu mengatasi masalah atas berbagai kasus sengketa tanah di Indonesia. Selain itu, kasus-kasus sengketa agraria tidak boleh dipandang ringan.

"Kasus tanah menyangkut nilai ekonomi, sejarah, martabat. Selain itu kadang tanah di banyak wilayah di Indonesia memiliki makna magis. Kalau tidak ditangani secara serius dan bersama-sama bisa menjadi pemicu ledakan konflik yang keras," kata Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, Jakarta, Minggu.

Anas juga mengingatkan politikus agar sengketa agraria yang muncul jangan sampai dijadikan kuda troya politik untuk mengail popularitas dan menjadi alat tekanan politik dengan alasan membela hak-hak tanah rakyat.

Ia menambahkan, mendorong keadilan penguasaan atas tanah harus dilakukan dengan cara yang baik, terukur, dan berbasis pada aturan.

"Jangan sampai kasus tanah pun dipolitisasi sehingga hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu. Dan, di satu sisi juga menyudutkan pihak tertentu tanpa ada keuntungan apa pun untuk rakyat. Jika ada aturan yang kurang mendukung, aturannya perlu diperbaiki dengan orientasi mencari solusi,” ungkap Anas. (zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012