Roma (ANTARA News/AFP) - Beragam isu menerpa AC Milan di saat mereka sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan derby, dan pelatih Massimiliano Allegri meyakini bahwa pertandingan melawan Inter Milan merupakan `persimpangan jalan` dalam perlombaan meraih gelar juara liga.
Saat Milan melakukan persiapan, rumor mengenai kepergian Pato dan kedatangan Carlos Tevez, serta situasi kontrak Allegri mendominasi pemberitaan pada berbagai media massa.
Namun Milan mendapat suntikan semangat menjelang pertandingan ini, dengan Pato yang menegaskan komitmennya terhadap klub ini, yang menghapus rumor kepergiannya ke Paris Saint Germain, dan kemudian Allegri menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun.
Meski demikian, kedua kabar baik tersebut diimbangi dengan kemungkinan besar kegagalan mereka mendatangkan Tevez, di mana Milan tidak mempunyai dana yang cukup untuk membeli penyerang internasional Argentina tersebut dari Manchester City, meski mereka telah menjual Pato sekalipun.
Fakta bahwa Allegri memperpanjang kontraknya pada Jumat, terlihat sebagai sedikit perangsang untuk menaikkan moral menjelang partai derby.
Meskipun Milan telah melakukan 12 pertandingan tanpa kekalahan di liga, penampilan Inter pun tidak buruk. Si Biru-Hitam memenangi tujuh laga dari delapan pertandingan terakhir mereka.
Dan tidak dapat disamarkan fakta bahwa Milan ingin menjual Pato agar mendapat dana untuk membeli Tevez, meski Allegri membantah kalau dirinya tidak keberatan kehilangan penyerang internasional Brazil tersebut.
"Kami semua gembira karena ia (Pato) memilih untuk bertahan," kata Allegri sebelum mencela gagasan untuk menduetkan Pato dengan Tevez.
"Kami saling menghormti, seperti yang saya lakukan dengan anggota tim lainnya."
"Dan jika ia berbicara sesuatu (kepada media), itu mungkin hanya keluh-kesahnya, ketika Pato berada dalam kebugaran yang bagus, ia selalu bermain."
"Ia memang begitu sering berada di bangku pemain cadangan, begitu juga Robinho, namun 50 pertandingan berturut-turut akan sulit untuk siapapun."
"Ia adalah pemain hebat namun dalam opini saya, mengingat betapa banyak potensi yang ia miliki,ia serusnya melakukannya dengan lebih baik."
Hal ini senada dengan komentar-komentar sebelumnya yang telah membuat Pato kecewa, dan menimbulkan rumor sepanjang Natal, di mana ia berpikir kalau Allegri sebaiknya tidak berbicara dengan dirinya.
Rangkaian kejadian itu semakin menumbuhkan rumor kalau dirinya akan dijual demi mendapatkan Tevez.
Namun Allegri menegaskan kalau ketertarikan pada Tevez bukan dimaksudkan untuk menggantikan Pato.
"Saya tidak pernah merasa kalau saya harus menjual Pato, dan saya tidak pernah meminta untuk menjualnya. Kedatangan Tevez seharusnya untuk menggantikan (Antonio) Cassano (yang sedang cedera)."
Menjelang pertandingan penting pada Minggu, Allegri sama sekali tidak ingin menurunkan arti penting laga ini.
Bagaimanapun, ia tidak berpikir kalau timnya lebih diunggulkan, meskipun saat ini Milan unggul delapan poin atas klub sekota.
"Derby ini akan menjadi persimpangan kejuaraan, saya tidak tahu (apa yang akan terjadi) jika kami kalah dari mereka," ucapnya.
"Ini adalah pertandingan yang serupa dengan tahun lalu, ketika kami harus selalu memenanginya, atau jika kalah, (posisi kami) akan diambil alih."
"Tentu saja, jika kami menang pada besok malam, akan sangat sulit bagi Inter untuk kembali mengejar gelar."
Mengenai kontraknya sendiri, Allegri menyatakan bahwa dirinya bahagia diberi kepercayaan melatih Milan untuk dua tahun mendatang.
Kontrak Allegri sebelumnya akan habis pada akhir musim ini.
"Pembaruan (kontrak) saya bukanlah masalah palsu, kami hanya membutuhkan waktu dan jalan untuk menyelesaikannya," katanya.
"Saya gembira dengan perpanjangan itu, saya akan meneruskan sesuatu yang telah saya mulai sejak satu setengah tahun yang lalu, pada klub yang memiliki tim hebat di tempat saya."
(H-RF/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012