"Kali ini saya acungkan jempol kepada Pak Marzuki Alie yang tidak setuju pada renovasi ruang rapat Banggar (Badan Anbggaran) dan memberikan peringatan keras kepada Sekjen DPR RI," kata Martin Hutabarat melalui layanan pesan singkat (sms), Sabtu.
Pimpinan DPR RI memutuskan memberikan peringatan keras secara tertulis kepada Sekjen DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.
Menurut Martin, tindakan Marzuki Alie adalah langkah tepat dan sikap Ketua DPR memang seharusnya begitu yakni membela kepentingan rakyat banyak.
Anggota Komisi III DPR RI ini menyayangkan sikap Marzuki Alie sebelumnya yang tidak melakukan tindakan tegas dan mendukung proyek-proyek di DPR RI yang anggarannya tinggi.
"Jika Pak Marzuki konsisten dengan sikapnya seperti ini, bukan tidak mungkin citra DPR akan lebih baik selama dua tahun ke depan," katanya.
Martin menegaskan, Fraksi Partai Gerindra DPR RI akan mendukung kepemimpinan Marzuki jika konsisten bersikap tegas terhadap proyek-proyek yang tidak transparan yang menganggarkan dana besar.
Menurut dia, renovasi ruang rapat Banggar DPR RI dengan anggaran lebih dari Rp20 miliar sangat mahal dan tidak rasional.
Namun sampai proyek tersebut hampir selesai, kata dia, tidak ada orang merasa bertanggung jawab membuat keputusan merenovasi ruangan tersebut.
"Tindakan orang yang tidak bertanggung jawab ini akan semakin merusak citra DPR RI," katanya.
Kalau Ketua DPR RI, Marzuki Alie, menjadi marah dan memberikan peringatan keras, menurut Martin, itu tindakan tepat.
Namun lebih penting lagi, kata dia, mengusut siapa yang memberi perintah melakukan renovasi ruang rapat Banggar DPR RI.
"Ini yang harus diungkap dan diumumkan kepada masyarakat," katanya.
(T.R024/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012