GTRA Summit jadi agenda pertama kunjungan kerja Presiden di Wakatobi

Jakarta (ANTARA) - Pertemuan Puncak Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA Summit) 2022 menjadi agenda pertama Presiden Joko Widodo dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana bertolak ke Wakatobi dengan menggunakan Pesawat ATR dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pukul 07.40 Wita.

Setibanya di Bandara Matahora, Wakatobi, Jokowi dan Iriana segera melanjutkan perjalanan menuju Marina Togo Mowondu untuk menghadiri, sekaligus membuka GTRA Summit 2022.

Usai acara tersebut, Presiden dijadwalkan menuju Kampung Mola untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat. Rencananya, Jokowi mengendarai sepeda motor listrik menuju lokasi penyerahan sertifikat tanah tersebut.

Agenda berikutnya, Presiden beserta rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Pasar Pagi untuk menyerahkan langsung bantuan sosial (bansos) kepada para penerima manfaat. Jokowi juga akan meresmikan sejumlah pelabuhan dan kapal motor penumpang (KMP) yang acaranya dipusatkan di Dermaga Rakyat Wanci.

Mengakhiri rangkaian kunjungan kerja di Wakatobi, Jokowi bersama Iriana akan melepaskan tukik di Patuno Resort bersama masyarakat sebelum bertolak ke Konawe Selatan untuk bersiap kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Turut mendampingi Presiden dan Iriana dalam penerbangan menuju Wakatobi adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo.

Selain itu, turut pula mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja itu ialah Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad, dan Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Pol. Teguh Pristiwanto.