Kami terus memberikan pemahaman akan manfaat teknologi dalam membantu kegiatan operasional toko. ....
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Credibook terus mendorong digitalisasi operasional bisnis pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), salah satunya melalui layanan grosir digital besutan perseroan Credimart.
CEO & Co-Founder CrediBook Gabriel Frans mengatakan, CrediMart menyediakan kebutuhan dagang bagi peritel secara daring dengan memberdayakan toko grosir konvensional.
"Kami terus memberikan pemahaman akan manfaat teknologi dalam membantu kegiatan operasional toko. Bagi rekan grosir, kami melakukan pendampingan sehingga mereka dapat mengoptimalkan teknologi digital yang CrediMart sediakan, yakni aplikasi pemesanan online yang terhubung dengan fitur manajemen inventaris dan transaksi," ujar Gabriel lewat keterangan di Jakarta, Kamis.
Baca juga: UMKM buka peluang pasar nasional lewat fitur "Dilayani Tokopedia"
Selain itu, lanjut Gabriel, pihaknya juga aktif memberikan edukasi bagi peritel mengenai cara pakai serta manfaat berbelanja grosir secara daring melalui CrediMart.
Ia menambahkan, seusai menerima pendanaan Seri A pada April lalu, CrediMart terus melakukan ekspansi untuk memperluas jangkauan area operasional serta menambah kategori produk yang ditawarkan.
"CrediMart tersedia di 40 kota di Indonesia dan telah memperluas area operasional hingga ke luar pulau Jawa seperti Bali dan Nusa Tenggara. Baru-baru ini, CrediMart juga menambah kategori produk ke fesyen dan masker kesehatan setelah sebelumnya menyediakan kebutuhan sehari-hari, FMCG, obat-obatan terbuka, dan alat tulis dan kantor, serta bahan bangunan," kata Gabriel.
Salah satu rekan grosir yang merasakan dampak positif CrediMart ialah Dewi, pemilik toko grosir Berkah Jaya Sulaiman di Kopo, Jawa Barat. Dewi telah menjadi rekan grosir CrediMart sejak Juni 2021. Sejak bergabung dengan CrediMart, Dewi mengatakan kegiatan operasional toko grosirnya menjadi lebih mudah.
"Dulu semuanya masih serba ribet dan manual. Jualan cuma di toko, rekap pembelian di kertas, nggak tau mana barang yang paling laku dan enggak. Sejak gabung ke CrediMart, jadi lebih mudah," ujar Dewi.
Baca juga: CrediBook dan Universitas Warmadewa gelar pelatihan akutansi bagi UMKM
Ia menyampaikan, toko grosir miliknya diberi aplikasi buat memantau pesanan dan stok barang lewat tablet. CrediMart juga membantu menjualkan barang di toko miliknya secara daring sehingga pelanggan tokonya terus bertambah. Dewi juga mengaku sejak menjadi rekan grosir CrediMart, perputaran barang di toko grosirnya semakin cepat.
"Contohnya, dulu saya perlu satu minggu untuk menjual 1.000 karton minyak, namun sejak dibantu CrediMart, semuanya (1.000 karton) bisa laku hanya dalam dua hari saja," kata Dewi.
Sementara itu, Wardah, pelaku usaha ritel sekaligus pelanggan CrediMart di Denpasar, Bali, juga mengaku terbantu dalam memenuhi kebutuhan dagangnya.
"Yang paling saya suka, tim sales CrediMart juga selalu membantu cara belanja dan menginfokan tentang ketersediaan barang. Jadi nggak tiba-tiba diberitahu stok kosong saat pengantaran barang," ujar Wardah.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022