Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Pemerintah Sulawesi Barat (Sulbar) menyiapkan makanan siap saji bagi ribuan pengungsi gempa berkekuatan 5,8 magnitudo yang tersebar di sejumlah titik di Kabupaten Mamuju.
"Pemerintah Sulbar telah melakukan rapat koordinasi bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk penanganan pengungsi gempa di wilayah Kabupaten Mamuju," kata penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik, di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, Pemerintah Sulbar dan Pemerintah Kabupaten Mamuju segera melakukan langkah cepat membantu masyarakat di pengungsian dengan melakukan tanggap darurat bencana.
Baca juga: 11.000 warga terdampak gempa mengungsi di Stadion Manakarra Mamuju
Akmal mengatakan, makanan siap saji untuk pengungsi segera disiapkan termasuk membantu tenda darurat bagi masyarakat dan memberikan terpal dan selimut.
"Pemerintah segera membantu warga mendirikan posko pengungsian di sejumlah titik pengungsian di wilayah Kabupaten Mamuju, menyiapkan makanan siap dan kebutuhan lainnya karena masyarakat sangat butuh di tengah bencana ini," katanya.
Baca juga: Pengungsi gempa Mamuju kekurangan tenda
Menurut dia, masyarakat Sulbar masih trauma dengan gempa yang terjadi pada 15 Januari 2021, dan pemerintah akan terus berupaya bersama masyarakat memberikan bantuan bagi mereka yang berada di pengungsian.
Ia menyampaikan Pemerintah Sulbar mencatat pengungsi gempa Mamuju terbanyak berada di sekitar areal stadion Manakarra Mamuju mencapai 11 ribu orang.
Selain itu terdapat ratusan pengungsi di sejumlah titik seperti di jalur dua kota Mamuju, lapangan Ahmad Kirang Mamuju, kantor Bupati Mamuju, dan sejumlah titik di pegunungan Kota Mamuju.
Baca juga: BMKG: Gempa M 5,8 Mamuju dari sesar geser yang belum terpetakan
Ia meminta agar antisipasi bencana di Mamuju dilakukan secara adil dan bijaksana, seluruh pengungsi mesti diperlakukan sama karena semua membutuhkan bantuan di tengah bencana ini.
Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi juga telah menyampaikan akan bersama Pemerintah Sulbar dalam melaksanakan penangan bencana di Mamuju membantu para pengungsi.
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022