Beberapa wilayah NTT berpotensi mengalami hujan ringan hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkatKupang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi hujan disertai petir berpeluang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam tiga hari ke depan.
"Beberapa wilayah NTT berpotensi mengalami hujan ringan hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat selama tiga hari ke depan," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku selama tiga hari (8-10 Juni).
Baca juga: BMKG: Tiga hari ke depan, waspadai gelombang hingga 4 meter di NTT
Agung menjelaskan saat ini suhu muka laut di NTT cukup hangat didukung dengan kelembapan pada lapisan atas yang cukup basah sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.
Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan hujan ringan hingga lebat disertai petir pada sejumlah wilayah di antaranya Kabupaten Alor, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur.
Selain itu Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.
Baca juga: BMKG: Gelombang laut sangat tinggi berpeluang landa selatan Sumba-Sabu
Selain itu potensi angin kencang juga berpeluang melanda wilayah Pulau Timor, Pulau Rote dan Pulau Sabu.
Agung mengimbau masyarakat di wilayah terdampak agar mewaspadai potensi bencana seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun sambaran petir.
Sementara itu potensi angin kencang berdurasi singkat juga perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan tumbangnya pohon, baliho maupun tiang yang dapat mengancam keselamatan warga di sekitar.
Agung juga mengajak warga agar terus mengikuti perkembangan informasi cuaca untuk mengetahui ancaman bencana di sekitar dengan mengakses layanan informasi yang tersedia selama 24 jam melalui kanal komunikasi yang telah disiapkan.
Baca juga: BMKG: Waspadai karhutla di tiga daerah di NTT
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022