Masih banyak instrumen yang bisa digarap untuk pembangunan perekonomian bangsa, seperti melalui sektor pertanian, perdagangan dan sejumlah sektor lain. Sehingga dengan berpikir dan berdzikir, kesejahteraan masyarakat di negeri ini diyakini akan bisa
Malang (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, meminta seluruh kyai yang tergabung dalam Jam`iyah Ahlith Thariqot Al Mu`thabarah Annadliyah, turut menggerakkan ekonomi kerakyatan.

Hal itu dikatakan Hatta saat menutup Muktamar ke XI Jamiyah Ahli Thoriqot Al Mu`tabarah Annadliyah yang berlangsung di Pondok Pesantren Al Munawariyah, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Hatta mengatakan, gerakan yang dilakukan yakni dengan mengajak umat islam untuk menggabungkan penguasaan teknologi dan masalah kebatilan, sehingga dengan adanya penggabungan dua hal itu bisa mendapatkan kekuatan besar di bidang perekonomian.

"Ahli Thoriqot dapat membangun kebersamaan dengan umat, dan menjadi pilar pembangunan dengan menggabungkan pikir dan dzikir, sehingga akan mampu membangkitkan perekonomian bangsa," katanya.

Ia mencontohkan adanya pembuatan mobil Esemka oleh pelajar SMK di sejumlah daerah yang perlu didukung dengan penguasaan kebatilan, sehingga perpaduan antara teknologi dengan penguasaan kebatilan akan menghasilkan kekuatan yang besar.

"Ahli Thoriqot mampu menghasilkan kekuatan ekonomi yang sangat besar, dan pemerintah tidak akan tinggal diam, dan akan terus berkomitmen membantu para kyai tersebut," katanya.

Hatta mengaku, sebagai Menkoperekonomian pihaknya berkewajiban menata ekonomi bangsa, dan penataan ekonomi menjadi perhatian utama pemerintah. Meski demikian, perlu dukungan para kyai untuk menghasilkan ekonomi yang maksimal.

"Masih banyak instrumen yang bisa digarap untuk pembangunan perekonomian bangsa, seperti melalui sektor pertanian, perdagangan dan sejumlah sektor lain. Sehingga dengan berpikir dan berdzikir, kesejahteraan masyarakat di negeri ini diyakini akan bisa meningkat dibanding sebelumnya," katanya.

Sebelumnya, muktamar secara resmi dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Rabu (12/1) lalu, dan pada penutupan kali ini, Hatta menabuh beduk pertanda ditutupnya Muktamar XI Jam`iyah Ahlith Thoriqoh Al Mu`tabarah Annahdliyah.

Dalam kesempatan itu pula, hadir Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf serta sejumlah pejabat muspida dan muspika seperti Bupati Malang Rendra Kresna.

(KR-MSW/I007)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012