Itu tebing yang rusak, berpotensi membahayakan warga, akan kita tutup sementara oleh bronjong. Nanti kita permanenkan, baru tahap ketiganya itu jembatan dibangun lagi
Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berjanji pihaknya bakal membangun kembali jembatan, akses warga yang roboh, akibat banjir bandang di aliran Sungai Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Menurutnya, jembatan tersebut menjadi kebutuhan mobilitas masyarakat dan kerap dilalui anak-anak untuk bersekolah.
"Itu tebing yang rusak, berpotensi membahayakan warga, akan kita tutup sementara oleh bronjong. Nanti kita permanenkan, baru tahap ketiganya itu jembatan dibangun lagi," kata Ridwan Kamil di lokasi banjir bandang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Jika rusak, menurutnya, anak-anak yang bersekolah harus memutar lebih jauh untuk bisa berangkat ke sekolah. Dalam pembangunan tersebut, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
"Mohon maaf kepada warga, khususnya anak-anak yang bersekolah, harus putar lagi agak jauh, tapi tunggu waktunya, negara akan memperbaiki jalur lalu lintas," katanya.
Baca juga: BPBD: Sembilan rumah dan satu masjid rusak akibat banjir di Ciwidey
Di Jawa Barat, menurutnya, bencana yang terjadi kerap berhubungan dengan air atau bencana hidro-meteorologi. Untuk di dataran rata, kata dia, bencana yang terjadi yakni genangan banjir, tetapi untuk di dataran miring, bencana yang kerap terjadi yakni longsor hingga banjir bandang.
"Kuncinya yang pertama adalah waspada, kunci kedua adalah kalau bisa menjauhi sumber-sumber kebencanaan, jadi bangunan-bangunan itu harus introspeksi, sebaiknya bergeser dari bantaran yang terlalu nempel ke air ya," katanya.
Adapun jembatan yang berada di aliran Sungai Ciwidey itu, tepatnya di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, roboh akibat banjir bandang yang terjadi pada Senin (6/6).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB saat hujan deras melanda kawasan itu. Hujan deras itu menyebabkan aliran air di Sungai Ciwidey menjadi deras hingga menyebabkan banjir bandang yang menggerus bantaran sungai.
Baca juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat butuh Rp15 triliun untuk pengendalian banjir
Baca juga: Ridwan Kamil kumpulkan kepala daerah terkait penanganan banjir
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022