Bangkok (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Pemerintah Thailand mengonfirmasi bahwa dua tersangka teroris ditangkap setelah kedutaan Amerika Serikat (AS) di Thailand memperingatkan kemungkinan ancaman teroris.
Wakil Perdana Menteri Thailand, Yoobamrung Chalerm, mengatakan kepada wartawan pada program berita di Channel 3 bahwa dua tersangka teroris Lebanon ditangkap pada Kamis (12/1).
"Situasi sekarang di bawah kendali," kata Chalerm kepada wartawan.
Kedutaan AS di Thailand pada Jumat memperingatkan warganya tentang kemungkinan serangan teroris di Bangkok.
Dalam lamannya, kedutaan mendesak warga negara AS untuk "berhati-hati ketika mengunjungi tempat-tempat umum di mana kelompok-kelompok besar turis Barat berkumpul di Bangkok."
Berita berjudul "Pesan Darurat Warga AS: Kemungkinan Ancaman Teroris," memperingatkan bahwa "teroris asing mungkin sedang berusaha untuk melakukan serangan-serangan terhadap daerah-daerah wisata di Bangkok dalam waktu dekat."
Kedutaan AS juga mendesak warga untuk tetap waspada saat akan keluar rumah, dan melaporkan jika ada benda-benda mencurigakan kepada pihak berwenang.
"Warga negara AS didesak untuk mempertahankan kesadaran ketika keluar di tempat umum; waspada terhadap paket tanpa pengawasan, tas di tempat umum, tempat-tempat keramaian dan melaporkan setiap adanya perilaku yang mencurigakan kepada personel penegak hukum yang terdekat," demikian pernyataan itu.
(Uu.H-AK/M016)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012