burung endemik kawasan pantaiKarawang (ANTARA) - PT Jawa Satu Power (JSP) melakukan pelepasan puluhan ekor burung pleci atau kacamata jawa (zosterops flavus) dan penanaman pohon mangrove di wilayah pesisir pantai Cilamaya Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Pelepasan burung dan penanaman pohon mangrove ini dilakukan dalam rangkaian memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni," kata Direktur Utama JSP Asistia Semiawan, di Karawang, Rabu.
Ia menyampaikan, Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati untuk memupuk kesadaran para pekerja JSP terhadap kelestarian lingkungan. Apalagi perusahaan ini tengah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa-1 dan ke depannya mengoperasikannya.
"Kegiatan ini sudah berlangsung sejak Minggu (5/6) dengan agenda menonton film bertema kelestarian lingkungan dan pemadaman listrik selama satu jam. Adapun kegiatan hari ini menjadi puncak acara dengan beberapa aktivitas sekaligus," kata dia.
Pada Rabu ini puluhan pekerja JSP melakukan aksi pungut sampah anorganik di sepanjang jalan yang menghubungkan lokasi pembangkit dengan fasilitas dermaga (jetty).
Baca juga: Ribuan satwa dilepas ke alam pada Hari Tumpek Uye di Buleleng
Baca juga: Tujuh ekor lutung Jawa dilepasliarkan di Gunung Biru Kota Batu
Baca juga: Pelepasliaran belasan kijang tambah populasi di TN Meru Betiri
Selain itu juga dilakukan dengan pelepasan puluhan ekor burung kacamata jawa.
"Burung yang juga dikenal sebagai Burung Mata Putih Jawa atau Pleci ini adalah burung endemik kawasan pantai di sekitar lokasi proyek PLTGU. Bahkan, gambar burung ini digunakan JSP sebagai maskot," katanya.
Tak hanya itu, jajaran direksi, manajemen, dan pekerja JSP juga melakukan penanaman ratusan pohon mangrove dan ketapang (Terminalia catappa).
"Keberadaan tanaman ini diharap bisa menjaga kawasan pantai dari abrasi," katanya.
Sementara itu, Proyek Independent Power Plant (IPP) Jawa-1 merupakan proyek yang mengintegrasikan fasilitas gas dengan pembangkit listrik.
Paket integrasi itu terdiri atas PLTGU 1.760 MW, FSRU, pipa gas antara PLTGU dengan FSRU, dan jalur transmisi yang menyambungkan PLTGU dengan titik interkoneksi.
Proyek ini berlokasi di wilayah Kecamatan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat.
JSP sendiri merupakan perusahaan konsorsium dari PT Pertamina Power Indonesia (PPI) - subhokding Power and New Renewable Energy dari PT Pertamina (Persero), Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation.
Sedangkan untuk pembangunan konstruksi dipercayakan kepada General Electric (GE), Samsung C&T (Samsung) dan PT Meindo Elang Indah (Meindo), termasuk pemeliharaan pembangkit listrik selama 25 tahun.
Baca juga: BBKSDA lepasliarkan 38 Satwa Endemik Papua
Selain itu juga dilakukan dengan pelepasan puluhan ekor burung kacamata jawa.
"Burung yang juga dikenal sebagai Burung Mata Putih Jawa atau Pleci ini adalah burung endemik kawasan pantai di sekitar lokasi proyek PLTGU. Bahkan, gambar burung ini digunakan JSP sebagai maskot," katanya.
Tak hanya itu, jajaran direksi, manajemen, dan pekerja JSP juga melakukan penanaman ratusan pohon mangrove dan ketapang (Terminalia catappa).
"Keberadaan tanaman ini diharap bisa menjaga kawasan pantai dari abrasi," katanya.
Sementara itu, Proyek Independent Power Plant (IPP) Jawa-1 merupakan proyek yang mengintegrasikan fasilitas gas dengan pembangkit listrik.
Paket integrasi itu terdiri atas PLTGU 1.760 MW, FSRU, pipa gas antara PLTGU dengan FSRU, dan jalur transmisi yang menyambungkan PLTGU dengan titik interkoneksi.
Proyek ini berlokasi di wilayah Kecamatan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat.
JSP sendiri merupakan perusahaan konsorsium dari PT Pertamina Power Indonesia (PPI) - subhokding Power and New Renewable Energy dari PT Pertamina (Persero), Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation.
Sedangkan untuk pembangunan konstruksi dipercayakan kepada General Electric (GE), Samsung C&T (Samsung) dan PT Meindo Elang Indah (Meindo), termasuk pemeliharaan pembangkit listrik selama 25 tahun.
Baca juga: BBKSDA lepasliarkan 38 Satwa Endemik Papua
Baca juga: Wamen LHK lepasliarkan sepasang Owa Ungko di Pekanbaru
Baca juga: Aktivis soroti pelepasan hutan habitat gajah Bengkulu 4.600 ha
Baca juga: Aktivis soroti pelepasan hutan habitat gajah Bengkulu 4.600 ha
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022