Jakarta (ANTARA) - Yayasan Pijar Masa Depan (Pijar Foundation) menggelar program peningkatan sumber daya manusia (SDM) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang selama ini terbebani dengan pekerjaan administratif.

"Kami hadir sebagai pelopor dalam peningkatan kapasitas dan efisiensi kinerja ASN, serta mendorong inovasi-inovasi baru dalam alur kerja birokrasi,” kata Direktur Eksekutif Pijar Foundation, Ferro Ferizka di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Tak lagi WFH, ASN di Jakarta Utara 100 persen kerja di kantor

Dalam rangka menggulirkan program peningkatan SDM, Pijar Foundation menjalin kerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI yang dituangkan ke dalam bentuk naskah perjanjian kerja sama (MoU).

Ferro mengatakan sebagai garda terdepan dalam pelayanan publik, ASN memiliki peran penting untuk menciptakan pelayanan yang berkualitas, fleksibel, responsif, serta adaptif.

Namun demikian, menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 40 persen dari 4,1 juta ASN masih dibebani oleh pekerjaan administratif.

"Maka dari itu, perlu adanya program peningkatan sumber daya manusia dalam tatanan birokrasi pemerintahan Indonesia," ujar Ferro.

Ferro lebih jauh mengatakan dengan meningkatkan inovasi berbasis data dan penggunaan teknologi dalam pelayanan kepada masyarakat, maka ke depan dapat menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, bertanggung jawab, efisien, dan efektif.

Penggunaan sistem manajemen belajar (learning management system) yaitu model pembelajaran dan peningkatan kapasitas ASN dengan sistem terintegrasi.

Baca juga: Ratusan warga Jakbar dapat bantuan pangan dari Kodam Jaya

Dengan cara ini, Ferro berharap ASN dapat memberikan solusi mempercepat pengambilan keputusan, pelayanan, dan penyampaian informasi kepada masyarakat di tengah penanganan krisis.

Untuk mendukung upaya tersebut, program ASN Berpijar hadir dengan empat agenda utama untuk seluruh jenjang. Pertama, penyusunan kurikulum dan pemberian kelas kolaboratif bersama praktisi industri, korporasi, maupun startup bagi seluruh ASN.

Kedua, program mentor bagi ASN terpilih. Ketiga, pendampingan kepada widyaiswara atau pejabat fungsional untuk menguasai teknik pemecahan masalah seperti design thinking di era kolaborasi multi pihak saat ini. Serta, memberikan panggung bagi ASN muda yang telah berhasil membuat inovasi di bidang kerjanya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala LAN RI Adi Suryanto berharap ASN dapat terus meningkatkan kapasitas kompetensi yang digarap dengan serius, kreatif, inovatif.

Adi juga menyampaikan apresiasi terhadap Yayasan Pijar Masa Depan yang akan bergerak bersama dalam membantu dan mendukung energi baru dari kalangan muda.

Baca juga: BKD DKI cabut pembatasan cuti PNS jelang Lebaran

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022