UGM diharapkan bisa terus menjaga dari sisi kualitas dan menjadi panutan bagi perguruan tinggi lainnya

Yogyakarta (ANTARA) - Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof Nizam berharap Universitas Gadjah Mada konsisten menjadi panutan perguruan tinggi di Indonesia dalam menjaga kualitas pendidikan tinggi.

"Kami mengharapkan banyak hal dari UGM. Sebagai perguruan tinggi tertua di Indonesia, UGM diharapkan bisa terus menjaga dari sisi kualitas dan menjadi panutan bagi perguruan tinggi lainnya," kata Nizam saat kunjungan Kerja di UGM Yogyakarta, Rabu.

Nizam menambahkan saat ini dunia mengalami transformasi besar, termasuk dunia pendidikan tinggi yang akan berdampak pada serapan lulusan pada dunia kerja, usaha dan industri.

Baca juga: UI dan Kemendikbudristek kerja sama cegah perundungan dan kekerasan

Jumlah lulusan yang dihasilkan, kata dia, lebih banyak dibandingkan ketersediaan lapangan pekerjaan.

"Lapangan pekerjaan yang tersedia setiap tahunnya berkisar 300-400 ribu. Sementara lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya sekitar 1,2 juta," ucap dia.

Menurut Nizam, ada beragam faktor yang menyebabkan terbatasnya lapangan kerja, salah satunya karena disrupsi teknologi yang telah membuat banyak lapangan kerja hilang, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja yang baru di masa depan.

Baca juga: Kemendikbudristek dorong adanya kolaborasi wujudkan Kampus Merdeka

Kondisi tersebut, menurut dia, menjadi tantangan dalam transformasi pendidikan.

Ia mengatakan ke depan pendidikan tinggi diharapkan tidak hanya menghasilkan angkatan kerja yang bergantung pada lapangan kerja. Namun, lulusan yang dihasilkan bisa lebih mandiri dan membuka lapangan-lapangan kerja baru.

“Ini fakta yang kita hadapi saat ini sehingga mari kita kawal bersama dalam program Kampus Merdeka. Kami harapkan UGM juga bisa ikut mengawal proses dan implementasinya agar transformasi berjalan sukses menghasilkan lulusan yang adaptif, kreatif, dan bermetamorfosa dengan cepat terhadap perubahan dunia," ucap Nizam.

Baca juga: Mendikbudristek: Guru non-ASN lolos "passing grade" diprioritaskan

Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia menyampaikan harapannya melalui forum diskusi ini dapat diurai dan dicari solusi bersama atas persoalan-persoalan yang dihadapi UGM saat ini dalam menjaga kualitas pendidikannya.

"Misalnya terkait kebijakan yang berkaitan dengan MBKM, SDM baik dosen maupun tenaga kependidikan non PNS, jenjang karier dosen, dan lainnya," ujar dia.

Baca juga: FT UGM dukung rencana pembangunan reaktor PLTT di Indonesia

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022