Pada prinsipnya, kami siapa beroperasi kembali sesuai jadwal keberangkatan dengan catatan cuaca laut juga mendukung. Kondisi seperti sekarang tentunya membuat wisatawan yang ada di Karimunjawa harus menunggu cuaca membaik.
Jepara (ANTARA News) - Belasan wisatawan lokal dan mancanegara masih tertahan di Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, karena Kapal Motor Penumpang (KMP) Muria yang melayani penyeberangan ke Jepara belum diizinkan berlayar.
"Tercatat, masih ada 14 wisatawan, salah seorang di antaranya wisatawan asing yang masih tertahan di Pulau Karimunjawa, sambil menunggu beroperasinya kembali KMP Muria yang merupakan satu-satunya jasa pengangkut penumpang," kata Camat Karimunjawa Nuryanto, di Jepara, Sabtu.
Ia mengatakan, KMP Muria bersandar ke Pulau Karimunjawa terakhir pada 4 Januari 2012, sedangkan rencana penyeberangan dari Jepara ke Pulau Karimunjawa pada Senin (4/1) terpaksa dibatalkan karena gelombang air laut tinggi tiba-tiba muncul ketika kepala sudah menempuh separuh pelayaran.
Untuk itu, dia mengimbau, wisatawan menunda kunjungannya ke Pulau Karimunjawa selama musim baratan, terutama pada Januari dan Februari 2012.
"Imbauan juga kami sampaikan kepada biro maupun agen perjalanan wisata agar tidak memaksakan memberangkatkan wisatawan ke Pulau Karimunjawa," ujarnya.
Ia berharap, penyedia jasa wisata memahami kondisi cuaca seperti ini yang biasa terjadi setiap Desember, Januari dan Februari sering mengalami musim baratan atau gelombang laut cukup tinggi.
Jika ada wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa, katanya, tidak ada yang bisa menjamin kepastian kapan bisa kembali karena cuaca laut sulit diprediksi.
Meski demikian, katanya, pemerintah setempat tetap akan berupaya membantu wisatawan yang masih tertahan tersebut, sebagai bentuk tanggung moral.
Sementara itu, Pimpinan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Jepara Zufkifli mengungkapkan, KMP Muria belum mendapatkan izin berlayar dari Syahbandar, karena glombang air laut masih tinggi, bahkan ketinggian ombak mencapai 2 meter.
"Pada prinsipnya, kami siapa beroperasi kembali sesuai jadwal keberangkatan dengan catatan cuaca laut juga mendukung. Kondisi seperti sekarang tentunya membuat wisatawan yang ada di Karimunjawa harus menunggu cuaca membaik," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Syahbandar Jepara, terutama dalam hal izin berlayar.
Seharusnya, kata dia, hari ini (14/1) pukul 09.00 WIB, KMP Muria dijadwalkan berangkat ke Karimunjawa, namun karena cuaca laut belum mendukung, terpaksa ditunda.
Jadwal keberangkatan dari Pelabuhan Jepara menuju Pulau Karimunjawa, yakni setiap Senin, Rabu, dan Sabtu pukul 09.00 WIB, sedangkan dari Pulau Karimunjawa ke Jepara setiap Selasa, Kamis, dan Minggu pukul 08.00 WIB.
Sebelumnya, jadwal keberangkatan KMP Muria dari Jepara ke Pulau Karimunjawa, terpaksa tertunda beberapa kali menyusul tingginya gelombang laur di Perairan Jepara.
Penundaan pertama terjadi pada jadwal keberangkatan Minggu (25/12), dari Karimunjawa seharusnya diberangkatkan sesuai jadwal, namun terpaksa ditunda beberapa jam.
Demikian halnya rencana keberangkatan dari Jepara menuju Karimunjawa yang dijadwalkan Senin (26/12) pukul 09.00 WIB, ditunda hingga pukul 23.00 WIB, karena cuaca laut tidak mendukung.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012