terdapat kenaikan pada tren kasus positif selama tiga minggu terakhir
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan terjadi kenaikan kasus aktif harian di Indonesia sebanyak 258 kasus dan secara total kini berada di angka 3.922 kasus aktif, sementara empat orang dinyatakan meninggal dunia akibat COVID-19 pada Rabu.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, jumlah kasus harian yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 520 kasus sehingga total menjadi 6.058.180 sejak Maret 2020. Sementara angka kesembuhan harian bertambah 258 jiwa atau secara total menjadi 5.897.630 jiwa.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tertinggi harian terjadi di Jakarta mencapai 288 kasus, 96 jiwa dinyatakan sembuh, sementara nihil kasus meninggal dunia. Provinsi dengan kasus tertinggi harian berikutnya adalah Jawa Barat mencapai 83 terkonfirmasi positif, 43 pasien sembuh, dan nihil kematian.

Baca juga: Kasus COVID-19 menurun, Pemkab Tangerang tutup tempat isolasi terpadu
Baca juga: Penyebaran subvarian baru Omicron COVID-19 di AS alami peningkatan

Banten menjadi provinsi dengan kasus harian COVID-19 tertinggi ketiga pada Rabu mencapai 52 kasus terkonfirmasi positif, 39 orang dinyatakan sembuh, dan nihil kematian. Provinsi Jawa Timur ada di urutan keempat dengan 34 kasus positif harian, 26 pasien dinyatakan sembuh, dan satu kasus meninggal dunia. Selanjutnya Bali dengan kasus harian mencapai 19 kasus dan 6 pasien sembuh.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan dalam beberapa hari terakhir tren kasus positif dan kasus aktif mengalami kenaikan. Menurutnya, apabila dilihat dari data kasus positif mingguan, terdapat kenaikan sebanyak 571 atau 31 persen dari kasus pada 22 Mei 2022, dari 1.814 menjadi 2.385 kasus mingguan.

"Perlu menjadi perhatian, terdapat kenaikan pada tren kasus positif selama tiga minggu terakhir dan kasus aktif selama empat hari terakhir," kata dia.

Kendati demikian, kata Wiku, kenaikan kasus ini tidak diikuti kenaikan pada tren keterisian tempat tidur rumah sakit, isolasi harian, maupun kematian harian.

"Tren Bed Occupation Rate (BOR) isolasi harian tetap stagnan, sedangkan tren kematian mingguan masih menunjukkan penurunan sebagai tanda yang baik," kata dia.

Baca juga: Satgas IDI yakin Indonesia sudah di fase endemi COVID-19
Baca juga: Satgas IDI: COVID-19 tidak akan hilang sepenuhnya

Baca juga: RI usulkan empat konsep ketahanan bencana pertahankan target SDGs

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022