Jakarta (ANTARA News) - Permainan harpa Maya Hasan tampak memberikan suasana berbeda dalam ajang Jakarta International Java Jazz Festival (JJF) 2006 di Jakarta, Minggu.
Berkolaborasi dengan grup band Soulmate, Maya Hasan tampil di Ruang Merak, Jakarta Convention Center (JCC), dan menampilkan permainan harpa yang sering disebut-sebut sebagai musik para dewa, namun bergaya jazz.
Denting halus senar harpa Maya Hasan beradu dengan irama sitar, gitar, keyboards, drum maupun bass dari grup musik Soulmate menampilkan sebuah repertoar jazz yang unik.
Memulai penampilannya dengan komposisi berjudul "Kasari" yang merupakan nama sebuah jalan di Bali, Maya Hasan yang mengenakan baju berwarna hijau dan celana panjang hitam bermain menggunakan harpa yang berukuran kecil berwarna merah.
Lagu kedua dari konser Maya Hasan yang dimulai pukul 17.00-18.00 WIB adalah sebuah tribute bagi para korban ledakan bom di Bali berjudul "You".
"Tadinya lagu ini berjudul Wong, tapi masuk Maya dan judulnya diganti jadi `You`," ujar harpist berambut keriting panjang itu.
Pada lagu ketiga, Maya Hasan beralih menggunakan harpa berukuran besar yang konon berat alat musik tersebut mencapai 50 kilogram.
Tampil komunikatif dengan penonton, Maya Hasan terlihat memberikan warna sendiri dalam festival jazz terbesar di Asia tersebut yang memasuki tahun kedua penyelenggaraannya di mana lebih dari 1.000 musisi jazz dari berbagai negara tampil di 15 panggung yang tersebar di JCC mulai tanggal 3-5 Maret.
Permainan jazz Maya Hasan terlihat kental di lagu keenam yang berjudul "4.30 AM" yang judulnya diambil dari waktu rekaman komposisi tersebut dipagi buta.
"Kelihatan banget ya insomianya, rekaman dipagi buta?" kata Maya sambil tersenyum.
Pada lagu ketujuh, Maya berkolaborasi dengan saksofonis Arief Setiadi di mana Maya menunjukkan kepiawaiannya bermain harpa dalam lagu yang berirama syahdu itu. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006