Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebutkan bahwa badai siklon tropis Heidi yang sebelumnya menghantam barat Australia kini diprakirakan menganggu cuaca di Provinsi Riau.
Badai Heidi yang dikabarkan menyerang Australia hingga memaksa ratusan ribu penduduknya mengungsi itu juga diperkirakan mengganggu sebagian besar Tanah Air termasuk wilayah Riau, kata analis BKG Stasiun Pekanbaru, Warih Budi Lestari, Jumat.
"Badai Heidi ini sempat menganggu cuaca di Riau pada tanggal 11 Januari 2012, namun saat ini sudah kembali menyerang sebagian daratan Australia," kata Warih Budi Lestari di Pekanbaru.
Menurut Warih, sebelumnya badai tropis tersebut sempat mengakibatkan kondisi di sebagian besar wilayah Riau mendadak mengalami gelombang perubahan cuaca dibawah normal.
Dimana Riau yang tadinya diprakirakan masih akan "dikepung" musim penghujan menurut dia mendadak di "gerayangi" musim kering hingga kondisi suhu udara berada di atas 33 derajat celsius.
Gangguan cuaca tersebut, kata Warih, disebabkan telah terjadinya percepatan pergerakan angin yang terfokus ke bagian barat Australia.
"Hal demikian yang kemudian menimbulkan lambannya pembentukan awan penghujan sehingga sinar matahari pun tanpa ada penghalang dan Riau terasa panas," ujarnya.
Namun gangguan badai Heidi tersebut, kata Warih, saat ini sudah tidak lagi melanda Riau dan cuaca di "Bumi Lancang Kuning" kembali normal.
"Untuk sebagian besar wilayah Riau saat ini sudah mulai berpotensi dilanda hujan dengan intensitas ringan-sedang. Kondisi demikian kemungkinan akan bertahan hingga beberapa hari ke depan," tuturnya.
Saat ini, menurut Warih, masa udara sudah pada pola yang cukup baik, yakni tertahan di atas daratan Riau atau tidak lagi tertarik ke barat Australia.
(KR-FZR/F002)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012