Ambon (ANTARA) - Penyidik Subdit IV Tipidter Direktorat Reskrimsus Polda Maluku menyerahkan WA alias Mas Win (40), tersangka kasus dugaan tindak pidana pertambangan mineral dan batu bara (minerba) tanpa izin kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi Maluku.
Penyerahan tersangka yang merupakan warga Desa Persiapan Rawamangun RT 019/RW 006 Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, bersama barang bukti berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambon, Rabu.
"Tersangka diserahkan setelah berkas perkaranya dinyatakan lengkap oleh jaksa," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat, di Ambon.
Baca juga: Mantan Bupati Buru ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama baik
Baca juga: Tokoh masyarakat siap membantu Polri ungkap provokator di Pulau Haruku
Tersangka diserahkan dengan sejumlah barang bukti di antaranya 2 emas seberat 401,48 gram. Penyerahan tersangka dan barang bukti diterima JPU Kejati Maluku Junet Pattiasina.
"Sebelum tersangka diserahkan ke Kejaksaan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada yang bersangkutan," jelasnya.
Baca juga: Bea Cukai dan Polairud Maluku gelar patroli bersama di perairan Ambon
Mas Win dijerat menggunakan Pasal 158 dan Pasal 161 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara sebagaimana diubah dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Untuk diketahui WA alias Mas Win merupakan seorang pengusaha tambang emas ilegal di Kabupaten Buru. Ia ditangkap personel Subdit IV/Tipidter Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku saat sedang mengolah emas di rumahnya, Jumat (8/4).
Pewarta: Winda Herman
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022