Jember, Jawa Timur (ANTARA) - PT Industri Kereta Api (INKA) mengajak Universitas Jember ikut serta dalam mewujudkan produk kereta api yang ramah lingkungan karena produk alat transportasi dengan menggunakan energi hijau atau energi terbarukan akan mendominasi ekosistem transportasi pada era revolusi industri 4.0.
"Kami sudah memulai pengembangan baterai untuk KA, termasuk mengkaji pengembangan KA dengan bahan bakar hidrogen yang ramah lingkungan," kata Direktur Pengembangan PT INKA Agung Sedaju dalam kegiatan Road Show Skema Kerja sama PT INKA (Persero) dengan Perguruan Tinggi di Gedung Rektorat dr. R. Achmad, Unej, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.
Menurutnya, pengembangan produk kereta ramah lingkungan perlu didukung dengan riset dan kerja sama dengan berbagai pihak, terutama perguruan tinggi yang memiliki berbagai pakar dengan beragam latar belakang keilmuan.
"Sebab tidak mungkin jika riset KA ramah lingkungan dilakukan oleh PT INKA saja yang dana risetnya masih terbatas. Bidang kerja sama yang akan dijalin terbuka lebar, seperti riset baterai, energi terbarukan, Internet of Thing (IoT), autonomus rail rapid transit serta tema riset lainnya," tuturnya.
Untuk itu, pihaknya menawarkan berbagai skema kerja sama dengan dunia perguruan tinggi, termasuk Unej karena ada skema kerja sama riset bersama antara PT INKA dengan beberapa perguruan tinggi melalui pendanaan dari LPDP dan Kedai Reka Ditjen Dikti Kemendikbudristek.
"Kedua, skema riset antara PT INKA dengan perguruan tinggi secara profesional baik atas nama institusi maupun pribadi dan ketiga, skema kerja sama pendidikan yang akan memberikan kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk magang di PT INKA berdasarkan tema riset tertentu," katanya.
Ia mengatakan PT INKA bersedia membayar royalti produk inovatif perguruan tinggi yang berkesesuaian dengan kebutuhan pengembangan kereta api dan produk turunannya.
Sementara itu, Rektor Unej Iwan Taruna mengatakan inisiatif PT INKA mengajak perguruan tinggi bekerja sama sudah selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang dijalankan Ditjen Dikti Kemendikbudristek.
"Skema kerja sama yang terbuka untuk segera ditindaklanjuti di antaranya pada skema riset bersama dan kesempatan magang bagi dosen dan mahasiswa," katanya.
Menurut Iwan, Unej merasa bangga dan terhormat dipilih PT INKA untuk bekerja sama mengingat posisinya sebagai salah satu BUMN strategis di Indonesia dan kesempatan itu harus benar-benar dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa Unej.
"Kami juga mengundang praktisi PT INKA untuk mengajar di kampus sebagai perwujudan program MBKM. Jika pada tahap awal yang terlibat baru Fakultas Teknik, saya harapkan nanti akan berkembang dengan melibatkan fakultas lain," ujarnya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2022