"Sebagai atlet tentu saja akan merasa senang dan bangga kalau bisa masuk pelatnas kemudian tampil untuk membela Indonesia. Saya sangat siap masuk pelatnas," kata Suryo Agung Wibowo ketika dihubungi dari Semarang, Kamis.
Menurut peraih dua medali emas SEA Games 2009 Laos tersebut, setelah menunaikan ibadah haji beberapa waktu lalu, dirinya sudah mulai menjalani latihan serius meskipun sifatnya masih umum.
"Latihan yang saya jalani masih sifat umum dan persiapannya antara 70-75 persen. Saya berlatih sendiri belum ada pelatih," katanya.
Menurut dia, dalam masa persiapan umum itu tentunya tidak bisa harus mencapai catatan waktu 10,2 detik atau 10,3 detik.
"Dalam program latihan ada tahapannya sendiri-sendiri dan pada tahapan persiapan umum tidak bisa langsung lari 100 meter kemudian catatan waktunya 10,2 atau 10,3 detik," katanya.
Ia berharap bisa mendapatkan tiket tampil pada Olimpiade mendatang.
"Makanya saya terus berlatih secara maksimal untuk itu," katanya.
Ia menyebutkan, batas waktu untuk bisa mendapatkan tiket ke Olimpiade mendatang adalah 10,18 detik untuk limite A, sedangkan untuk limite B adalah 10,24 detik.
"Catatan waktu terbaik saya untuk lari 100 meter adalah 10,17 detik yang dicapai saat meraih medali emas SEA Games 2009 Laos," kata pelari berasal dari Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah itu.
Suryo Agung Wibowo sempat mengundurkan diri dari pelatnas yang dipersiapkan tampil pada SEA Games XXVI/2011 karena konsentrasi menunaikan ibadah haji yang sudah menjadi nazarnya sejak dulu.
"Kini saya siap masuk pelatnas jika mendapat panggilan dari induk organisasi olahraga atletik di Tanah Air ini," katanya.
(T.H015/M029)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012