Miranshah, Pakistan (ANTARA News) - Lebih dari 50 militan pro Taliban dan lima tentara Pakistan tewas dalam suatu bentrokan di wilayah perbatasan Afghanistan, kata para pejabat, Minggu. Serangan meledak Sabtu sore dan berlangsung hingga malam di kota Miranshah dan Mir Ali di wilayah suku Waziristan Utara. Suatu pernyataan militer mengatakan pasukan keamanan membalas setelah kelompok militan menyerang militer dan markas paramiliter dari tiga jurusan dengan roket-roket dan senjata berat dan kecil. "Pasukan keamanan membalas efektif dan menyebabkan jatuhnya korban berat pada mereka," kata pernyataan itu. Ditambahkan bahwa gedung-gedung pemerintah lainnya mereka kuasai Sabtu. Pernyataan tidak menyebutkan angka korban, tetapi seorang pejabat keamanan senior mengatakan kepada AFP 'sedikitnya 50 militan tewas dalam baku-tembak itu.' Para pejabat mengemukakan pertempuran baru berhenti Minggu pagi. Penyerangan terjadi tiga hari setelah pasukan Pakistan memukul suatu markas latihan yang dicurigai punya Al-Qaeda di desa Saidgai di Utara Waziristan menewaskan 40 militan, termasuk orang-orang asing. Serangan Rabu lalu bertepatan dengan kunjungan Presiden AS George W. Bush ke Afghanistan. Bentrokan terakhir terjadi saat pemimpin AS itu di Islamabad untuk berunding dengan Presiden Pervez Musharraf untuk mengintensifkan perang terhadap terorisme. Bush yang meninggalkan Pakistan Sabtu lalu, menekan Musharraf untuk melakukan lebih banyak memukul Al-Qaeda dab Taliban, yang pimpinannya dipercayai bersembunyi di suatu tempat di wilayah pegunungan perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan. Militer Pakistan menggunakan serangan helikopter terhadap militan yang mengambil posisi di dua hotel, di kantor pusat telepon dan bangunan-bangunan penting pemerintah lainnya. Sumber-sumber lokal mengatakan korban dari pihak militan sekitar 100, tapi seorang jurubicara militer mengatakan mereka tak dapat menghitung jumlah. Pasukan Pakistan dalam empat tahun terakhir ini memerangi Al-Qaeda dan militan Taliban yang secara diam-diam menyelinap dari Afganistan setelah operasi militer yang dipimpin AS memerangi Taliban, dan juga menangkapi pendukung lokal mereka. (*)

Copyright © ANTARA 2006