Paris (ANTARA News) - Pentagon kini sedang mendanai riset pencangkokan syaraf dengan harapan utama mengubah berbagai hiu menjadi "mata-mata siluman" yang mampu meluncur tanpa terdeteksi melalui lautan, mingguan Inggris New Scientist menyatakan. Riset itu dilakukan berdasarkan kerja eksperimental untuk mengendalikan satwa laut dengan mencangkokkan elektroda kecil di otak mereka, yang kemudian disimulasi untuk merangsang respon tingkah laku. "Pentagon berharap akan memanfaatkan kemampuan alamiah hiu meluncur dengan tenang di dalam air, melakukan penginderaan tanjakan elektrikal yang pelik dan mengikuti jejak kimiawi," kata laporan itu, yang dimuat dalam New Scientist edisi Sabtu. "Dengan membimbing dari jarak jauh gerakan-gerakan hiu tersebut, mereka berharap akan mengubah satwa laut itu menjadi mata-mata siluman, dengan kemungkinan memiliki kemampuan menguntit berbagai kapal musuh tanpa kepergok." Proyek luar biasa ini didanai oleh Badan Proyek Riset Lanjut Pertahanan (DARPA) Pentagon, yang merintis Internet sebagai platform bagi komunikasi yang kuat. Para ilmuwan yang terlibat dalam proyek itu menyampaikan karya mereka pada pekan lalu pada pertemuan Ilmu Pengetahuan Kelautan di Honolulu, Hawaii, menurut laporan itu. Sebuah tim Universitas Bsoton telah mencangkok elektroda pada otak sejenis ikan hiu berduri (dogfish) pada sebuah tangki dangkal. Penacangkokan itu, yang dikontrol oleh pemacar radio kecil, merangsang sisi kiri atau kanan kawasan otak yang diperuntukkan untuk mencium, sehingga menyebabkan ikan itu bergerak menuju arah tertentu untuk merespon sinyal. Langkah selanjutnya akan membawa peralatan itu keluar dari laboratorium. Hiu biru yang mendapat cangkokan peralatan itu akan dilepas di lepas pantai Florida. Karena sinyal radio tak mampu menembus laut, komunikasi dengan ikan itu akan dilakukan melalui menara akhustik AL AS yang mampu mengirimkan sinyal sonar kepada seekor hiu dalam jarak hingga 300 kilometer jauhnya. Menurut New Scientist, seperti dikutip AFP, proyek DARPA itu kontroversial, namun juga mengungkapkan bahwa pekerjaan dengan pencangkokan pada hewan juga memiliki potensi manfaat bagi dunia pengobatan. Memahami lebih jauh tentang sinyal elektrikal otak pada suatu hari akan menghasilkan pencangkokan untuk mengendalikan kaki palsu guna mengatasi kelumpuhan. (*)
Copyright © ANTARA 2006