Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) untuk menunda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan hari ini, 12 Januari 2012.
"Ada beberapa pertimbangan sehingga Bapepam-LK meminta penundaan RUPSLB FREN hari ini," ujar Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam-LK, Gonthor R Aziz di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, keterbukaan informasi FREN terkait dengan penyelenggaraan RUPS baru diumumkan perseroan pada 11 Januari 2012.
"Hal ini, kami menilai belum memberikan waktu dan kesempatan yang cukup bagi pemegang saham untuk mempelajari dan mempertimbangkan keputusan yang akan diambil dalam RUPS itu," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, berdasarkan hasil penelaahan Bapepam-LK, materi dan substansi pengumuman keterbukaan informasi itu dipandang belum memadai bagi pemegang saham khususnya pemegang saham publik.
"Perseroan perlu untuk melakukan perubahan dan atau tambahan atas keterbukaan informasi kepada pemegang saham," ucap dia.
Ia menambahkan, berdasarkan pertimbangan itu, Bapepam-LK meminta Perseroan untuk menunda RUPSLB Perseroan pada tanggal 12 Januari 2012 hingga Perseroan mengubah, menambah dan mengumumkan kembali keterbukaan informasi terkait rencana aksi korporasi Perseroan yang berupa "reverse stocks" (Pengabungan Saham).
Gonthor menambahkan, pihaknya menginginkan adanya informasi tambahan yang wajib diumumkan antara lain, dasar perhitungan penetapan rasio 20 berbanding satu (20:1) untuk melakukan "reverse stock".
Selain itu, kata dia, potensi dampaknya terhadap pemegang saham publik, dan uraian lebih rinci terkait restrukrisasi obligasi wajib konversi.
"Poin-poin itu wajib diumumkan dengan rinci," ucap dia.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012