Saya merasa bangga dengan pekerjaan yang saya lakukan dan sedikit sedih tetapi terkadang hal-hal baik harus berakhirJakarta (ANTARA) - Petenis Estonia Anett Kontaveit bakal mengarungi paruh kedua musim WTA 2022 tanpa sang pelatih Dmitry Tursunov yang mengakhiri kerja sama usai membawanya menempati peringkat kedua dunia.
Dilansir laman resmi WTA, Selasa, Kontaveit dan Tursunov mulai bekerja sama menjelang Grand Slam US Open 2021. Berkat tangan dingin sang pelatih, Kontaveit meraih kesuksesan besar.
Peringkat petenis 26 tahun itu naik signifikan dari posisi 30 dan masuk 10 besar dunia pada kuartal terakhir 2021.
Baca juga: Iga Swiatek tak menaruh harapan di Wimbledon
Pencapaian tersebut mencatatkan nama Kontaveit sebagai petenis Estonia pertama yang mencapai peringkat tertinggi dalam sejarah tenis dunia. Bahkan pekan ini, dia naik ke peringkat kedua dunia meski pada turnamen terakhir di Grand Slam French Open 2022 tersingkir pada babak pertama.
Di bawah bimbingan Tursunov, Kontaveit berhasil mengantongi empat gelar dalam sembilan turnamen terakhir yang diikuti. Adapun sepanjang karier profesional, dia meraih enam titel.
"Saya merasa bangga dengan pekerjaan yang saya lakukan dan sedikit sedih tetapi terkadang hal-hal baik harus berakhir," kata Tursunov.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anett atas kesempatannya, mengucapkan selamat kepadanya atas peringkat tinggi dalam karier, dan mendoakan yang terbaik untuknya," ujar Tursunov menambahkan.
Baca juga: Lanjutkan tur Eropa, Aldila Sutjiadi tampil di Nottingham Open 2022
Baca juga: Bungkam Sakkari di final, Kontaveit raih trofi di St. Petersburg
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022