Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong kemitraan antara koperasi peternak susu dan industri sebagai offtaker guna memperbaiki produktivitas produk susu di Indonesia.
Dalam peresmian perluasan kapasitas produksi Milo dan boiler biomassa PT Nestle Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Selasa, Teten mengidentifikasi dua masalah yang tengah terjadi, yaitu perlunya peremajaan bibit sapi dan lahan pakan hijau yang kurang.
"Makanya kami ingin ada kemitraan dengan industri supaya bisa mengkombinasikan pembiayaan untuk pengembangan peternak susu kecil kepada koperasi dan industri besar sebagai offtaker susu kita," katanya.
Teten mengatakan, koperasi produsen susu sapi terus didorong untuk mengonsolidasikan peternak-peternak sapi untuk tergabung ke dalam koperasi, dan juga bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk penyediaan pakan ternaknya.
Tak hanya itu, dengan menghubungkan antara peternak susu sapi koperasi sebagai offtaker produk, serta offtaker industri, KemenKop UKM mengombinasikan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM maupun dengan perbankan. Di mana porsi pembiayaan UMKM perbankan akan dinaikkan menjadi 30 persen pada 2024.
"Melalui cara ini, diharapkan dapat meningkatkan populasi sapi perah dan produksi susu dalam negeri," ungkapnya.
Teten menambahkan, kemitraan antara koperasi dan industri juga akan mendorong adanya kepastian pasar yang menyerap produk susu.
"Saya kira, kita ingin produksi susu dalam negeri itu terus meningkat, sehingga impor bisa kita kurangi," imbuh Teten.
Presiden Direktur Nestle Indonesia Indonesia Ganesan Ampalavanar mengakui separuh keperluan bahan baku susu untuk produksi perusahaan masih diimpor. Kendati demikian, sebagai salah satu offtaker industri susu nasional, pihaknya juga melakukan berbagai upaya agar pemenuhan melalui impor bisa ditekan.
"Kami telah membeli sapi perah dari petani Indonesia, dari Jawa Timur, dari 26 ribu petani. Selama Covid-19 dua tahun terakhir, kami juga tidak berhenti mengumpulkan susu dan kami bangga dengan kemitraan ini," katanya.
Dengan kondisi yang ada, Ganesan mengungkapkan perusahaan pun ikut mendorong produktivitas sapi perah dengan memberikan pakan ternak sapi serta menambah bibit sapi berkualitas.
"Kami ada advisor yang memberikan edukasi tentang pemeliharaan sapi secara percuma. Ini sumbangan kami untuk mendukung kedaulatan susu di Indonesia," pungkas Ganesan.
Baca juga: Kemenperin apresiasi industri olahan susu bermitra dengan peternak
Baca juga: Nestle beri penghargaan kepada mitra peternak sapi perah di Jawa Timur
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022