Jakarta (ANTARA) - Jamaah calon haji yang berada di Madinah jangan sampai tidak berdoa di Raudhah, tempat di dalam Masjid Nabawi yang sangat mustajab.
"Keistimewaan Raudhah tempat yang sangat mustajab, doa yang kita panjatkan di Raudhah selalu dikabulkan dan pasti dikabulkan Allah SWT sepanjang haji kita bersih, lurus insya Allah dikabulkan," kata Konsultan Bimbingan Ibadah Petugas Haji Kyai Wazir Ali di Madinah, Selasa seperti dikutip dari Media Center Haji.
Raudhah adalah suatu tempat di dalam Masjid Nabawi yang letaknya ditandai dengan tiang-tiang putih, berada di antara Rumah Nabi, sekarang Makam Rasulullah SAW, sampai mimbar.
Raudah merupakan sebidang tanah yang tidak luas, dari arah timur ke barat sepanjang 22 meter dan dari utara ke selatan 2 meter.
Baca juga: 13 calon haji sempat tertunda keberangkatannya karena positif COVID-19
Baca juga: Dua calon haji Embarkasi Solo tertunda berangkat
Kyai Wazir Ali mengatakan, Raudhah itu antara mimbar dengan rumah Rasulullah adalah taman surga.
"Rasulullah mengatakan seperti itu mungkin secara tasawuf, kalau ditarik garis lurus ke atas tempatnya surga," kata Kyai.
Karena Raudhah berada di Masjid Nabawi maka kegiatan yang dilakukan adalah shalat. Namun, bagi perempuan yang sedang menstruasi maka ditunda jika ingin mencari nilai pahala umrah menunggu hingga bersih dari menstruasi.
Kecuali jika hanya ingin berziarah terkait aspek kesejarahan, perempuan yang sedang haid tetap bisa melakukannya tapi tidak masuk ke masjid.
Perempuan yang sedang haid juga tetap bisa memanjatkan doa di Raudhah tapi tidak shalat.
Raudhah adalah area di sekitar mimbar yang biasa digunakan oleh Nabi Muhammad SAW untuk berkhutbah.
Disunahkan shalat di Raudhah baik shalat fardhu ataupun shalat sunnah. Demikian juga disunnahkan itikaf atau duduk untuk berdzikir atau membaca Al Quran di sana. Karena beribadah di sana terdapat pelipat-gandaan pahala.*
Baca juga: Presiden terima kunjungan Menlu Arab Saudi bahas pelaksanaan haji
Baca juga: Jamaah calon haji diingatkan untuk batasi aktivitas luar ruangan
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022