Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut dr Chandra Syafei, SOPG di Medan, Kamis, mengatakan jumlah korban tewas itu didapatkan dari sekitar 4.300 kasus HIV/Aids yang ditemukan di Sumut.
Namun jumlah tersebut diperkirakan bisa lebih besar karena kemungkinan adanya penderita HIV/Aids yang meninggal dunia dan tidak terdata.
Apalagi jumlah penderita penyakit mematikan tersebut belum sesuai dengan data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan adanya 7.059 penderita HV/Aids di Sumut.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan bersama Dinkes kabupaten/kota dan berbagai organisasi yang peduli terhadap penyebaran HV/Aids di Sumut, sekitar 4.300 penderita penyakit mematikan itu yang terdata.
"Berarti, masih ada 2.759 penderita lagi yang belum terdata," katanya.
Menurut Chandra, berdasarkan data yang dimiliki Dinkes Sumut, 4.300 penderita HIV/Aids tersebut tersebar di 33 kabupaten/kota.
Umumnya, penderita penyakit berbahaya itu banyak ditemukan di Kota Medan, Pematang Siantar, Kabupaten Deli Serdang, Tanah Karo, dan Toba Samosir.
Untuk penanggulangan dan pengendaliannya, Dinkes selalu melakukan koordinasi dengan berbagai organisasi terkait seperti Komisi Penangulangan Aids Indonesia (KPAI) untuk melakukan penyuluhan ke berbagai daerah.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012