Jakarta (ANTARA) - Petinju Indonesia Defry Palulu mewaspadai teknik bertinju Asad Asif Khan asal India dalam duel bertajuk HSS Jilid II di Holywings Gatsu Club V, Jakarta, Minggu (12/6).
Petinju 31 tahun itu mengatakan telah mempersiapkan diri selama dua bulan terakhir di Bali, termasuk mempelajari semua gerakan lawan.
"Untuk kekuatan lawan sudah pasti dia datang ke sini (Indonesia) untuk menang dan saya lihat persiapannya bagus. Memiliki teknik tinggi," kata Defry kepada pewarta di Holywings Gatsu Club V, Selasa (6/6) malam.
Defry pun mengaku telah menyiapkan strategi untuk bisa memenangi pertandingan kali ini.
Baca juga: HSS terapkan tayangan berbayar untuk naikkan bayaran petinju
Baca juga: 800 tiket tersedia dalam duel Daud Yordan vs Panya Uthok
"Saya harus pakai strategi untuk menghancurkan tekniknya. Saya mau tidak mau harus merangsang masuk untuk terus memberikan serangan," ujarnya menambahkan.
Defry hadir dalam ajang HSS Jilid II berbekal sembilan kemenangan beruntun. Terakhir, dia menang atas petinju Thailand Aekkawee Kaewmanee di Holywings Gatsu Club V, 27 Februari 2022.
Secara keseluruhan, petinju southpaw itu telah mengantongi 24 (14 KO) kemenangan, dua kalah, dan satu kali imbang.
Dia pun bertekad untuk bisa meraih kemenangan untuk bisa kembali masuk dalam jajaran petinju top Asia. Defry sebelumnya adalah pemegang gelar WBC Asia dan IBO Asia Pasifik kelas bulu super (58,9kg).
Baca juga: Indonesia gelar seri kejuaraan tinju dunia di Manado
Titel WBC Asia dia raih usai mengalahkan petinju Filipina Ivor Lastrilla di Balai Kota Malang, 29 Maret 2019. Setelah itu dia menyatukan gelar tersebut dengan IBO Asia Pasifik dengan kembali mengalahkan Ivor di Flobamora Sports Hall, Kupang, 7 Juli 2019.
Sayang, dia harus kehilangan titel karena terlalu lama tidak naik ring.
"Saya memegang gelar IBO Asia Pasifik. Namun karena pandemi COVID-19 selama dua tahun, saya tidak bertanding dan gelar saya dilucuti. Sedangkan petinju di luar negeri tetap tanding meski tanpa penonton. Saya tertinggal jauh dan kini harus menaikkan lagi peringkatnya," ujar Defry.
Berbicara mengenai lawan yang akan dihadapi, Defry enggan meremehkan. "Pertandingan berlangsung 10 ronde. Tinju tidak bisa diprediksi, karena kalau sudah pasang target pasti tampil terburu-buru. KO hanya bonus, tapi saya akan mengalahkannya secara perlahan," kata Defry menambahkan.
Sementara Asad Asif Khan adalah petinju India yang memiliki rekor 11 (3KO) menang, dua kalah, dan satu kali imbang.
Melawan Defry bakal menjadi laga pertama tahun ini. Terakhir dia naik ring di Gachibowli Indoor Stadium, Hyderabad, India pada 5 Desember 2021 dan menang angka atas Nasoro Madimba.
Baca juga: Daud Yordan dan Ongen Saknosiwi kembali naik ring di Jakarta awal Juli
Baca juga: Daya tarik duel Daud Yordan vs Panya Uthok di Balai Sarbini
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022