Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan sejumlah tugas-tugas kepemimpinan kepada Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan 63 dan 64 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, di Jakarta, Selasa.
"Terkait pelaksanaan PPRA 63 dan 64 saya ingin menyampaikan beberapa pesan," ujar Wapres dalam kuliah umum kepada peserta PPRA 63-64, di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Wapres: G20 momentum Indonesia memperoleh kepercayaan global
Pertama, Wapres mengingatkan fokus kebijakan negara adalah menciptakan kesejahteraan bagi rakyat, di mana rakyat memiliki kesempatan mengakses barang dan jasa publik, mendapatkan perlindungan negara serta memperoleh pelayanan publik yang baik.
"Pemimpin harus mampu membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang merata dan berkeadilan," ujar Wapres.
Kedua, kata Wapres, hubungan antarbangsa harus didasarkan pada kerja sama saling menguntungkan. Namun dalam kerja sama tersebut persaingan akan tetap muncul.
"Tugas pemimpin adalah bagaimana mengambil manfaat sebesar-besarnya dari struktur kerja sama internasional yang ada," jelasnya.
Ketiga, memajukan inovasi melalui pengembangan cara dan tujuan baru, untuk mencapai hasil lebih maksimal dalam menjawab persoalan lama maupun dalam menemukan jawaban atas tantangan baru.
Terkait hal ini, Wapres mengingatkan, seorang pemimpin harus mampu memperkuat kemitraan dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, agar sumber daya riset yakni peneliti yang unggul, infrastruktur dan anggaran akan semakin mengarahkan ilmu pengetahuan dan inovasi Indonesia menuju hasil yang diharapkan bersama.
Keempat, Wapres menekankan pemimpin harus terus meningkatkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan secara efektif, menganalisa secara sistematis serta mengorganisasikan dan menggunakan jaringan untuk menyelesaikan tugas.
"Semuanya itu dilandasi pada cara-cara berpikir kritis, strategis, integral dan holistik," kata Wapres.
Baca juga: Wapres tegaskan penerapan teknologi harus masif sampai ke desa
Baca juga: Wapres tegaskan pelaku penyelewengan BOP Pesantren diproses hukum
Baca juga: Wapres ingin semua pesantren miliki fasilitas dan kegiatan penunjang
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022